ASIATODAY.ID, SEMARANG – Berbagai cara dan inovasi diinisasi oleh berbagai stakeholder dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan pemanasan global (global warming).
Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) menunjukkan peran yang lebih inovatif dengan menginisiasi terciptanya kampung iklim di tanah air sejak tahun 2016 lalu. Inisiatif itu mewujud melalui program Program Kampung Iklmi (Proklim).
Di tanah air, tidak semua Pemerintah Daerah merespon positif dan mengambil inisiatif ini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah justru yang lebih massif menjemput gagasan ini. Melalui arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kampung-kampung iklim telah diciptakan di seluruh daerah Jawa Tengah.
Kepala Dinas LHK Jateng, Teguh Dwi Paryono mengatakan, hingga saat ini sudah ada 338 kampung iklim di daerah itu.
“Kami akan terus tingkatkan keberadaan kampung iklim di Jateng. Dengan jumlah saat ini, Jateng menjadi daerah dengan kampung iklim terbanyak di Indonesia,” terang Teguh melalui siaran persnya yang diterima redaksi asiatoday.id, Rabu (24/7/2019).
Dikatakan, untuk mempercepat pertumbuhan kampung iklim, pihaknya telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan sejumlah perusahaan dan desa-desa di Jateng. Dalam waktu dekat, ditargetkan ada 700 kampung iklim di provinsi ini.
Tingginya jumlah kampung iklim di Jateng mendapat apresiasi dari Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK, Ruandha Agung Sugardiman. Ruanda menerangkan, keseriusan Jawa Tengah dalam membantu mengatasi masalah pemanasan global patut dicontoh oleh seluruh daerah di tanah air.
“Saya bangga dengan Jawa Tengah, ada bukti nyata dalam mengatasi masalah perubahan iklim global, dengan menciptakan 338 kampung iklim,” terangnya.
Menurut dia, Proklim menjadi upaya yang nyata dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global. Dengan keterlibatan masyarakat menjaga iklim, seperti giat melakukan penanaman pohon, tidak membuang sampah sembarangan dan kegiatan lain, maka bumi akan semakin terjaga.
“Proklim ini memberikan dampak yang sangat luas untuk menjaga lingkungan kita menjadi lebih baik, tidak hanya di Jawa Tengah dan Indonesia, tetapi juga untuk planet bumi,” imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan. Salah satu hal yang mudah untuk dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Selain kampung iklim, pada September nanti Jateng akan menggelar Konggres Sampah. Kami akan undang perusahaan, komunitas, masyarakat, pemerintah dan semua pihak untuk mengatasi persoalan sampah ini,” tandasnya. (Lis/AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post