ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri dan USAID menyediakan bantuan kemanusiaan senilai USD274 juta untuk negara-negara yang membutuhkan.
Dana hibah untuk penanganan pandemi wabah coronavirus (Covid-19) tersebut di luar dana yang telah diberikan kepada organisasi multilateral seperti WHO dan UNICEF.
Kedutaan Besar Amerika Serikat mengatakan, Indonesia menerima USD2,3 juta dalam bentuk bantuan kesehatan. Dana akan digunakan untuk membantu pemerintah Indonesia menyiapkan sistem laboratorium, mengaktifkan penemuan kasus, pengawasan berbasis peristiwa, serta mendukung para pakar teknis untuk respons dan kesiapsiagaan, dan banyak lagi.
“Amerika Serikat telah menginvestasikan lebih dari USD1 miliar dalam kesehatan dan lebih dari USD5 miliar dalam total bantuan selama 20 tahun terakhir,” ujar Kedubes AS di Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).
Bantuan kemanusiaan Covid-19 tersebut termasuk hampir USD100 juta dalam bantuan kesehatan darurat dari Global Health Emergency Reserve Fund USAID dan USD110 juta dalam bantuan kemanusiaan dari pos International Disaster Assistance USAID. Bantuan akan disalurkan untuk 64 negara paling berisiko terhadap ancaman dari pandemi global ini.
Melalui Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi Departemen Luar Negeri, Refugee Agency PBB atau UNHCR akan menerima USD64 juta untuk membantu mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Covid-19 dalam situasi krisis kemanusiaan.
Bantuan ini adalah bagian dari paket respons global dari lembaga-lembaga di AS, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Sejak 2009, pembayar pajak Amerika telah mendanai lebih dari USD100 miliar bantuan kesehatan dan hampir USD70 miliar dalam bantuan kemanusiaan secara global. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post