ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia sedang menghadapi situasi darurat kesehatan, gagal ginjal akut pada anak (GGAPA).
Pasalnya, tingkat kematian pasien naik secara signifikan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan pertambahan kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) di Indonesia menjadi 241 anak.
Dari 241 kasus, 133 kasus di antaranya berujung kematian.
“Kita sudah mengidentifikasi terdapat 241 kasus gagal ginjal akut dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” ujar Budi Gunadi dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (22/10/2022).
Menurut Menkes, tren kenaikan kasus terjadi sejak Agustus lalu dan terus bertambah sampai dengan saat ini. Selain itu, kasus GGAPA ini dipastikan tidak berhubungan dengan Covid-19 dan vaksinasi.
“[GGPA] bukan karena Covid-19 dan juga vaksinasi,” paparnya.
Sebelumnya, Kemenkes mencatat kenaikan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal mencapai 206 kasus hingga Selasa (18/10/2022) yang tersebar di 20 provinsi.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan bahwa dari total kasus tersebut, 99 kasus meninggal.
Dengan demikian, tingkat kematian akibat gagal ginjal akut sebesar 48 persen dari total kasus yang dilaporkan saat itu. (ATN)
Discussion about this post