ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia mendesak ASEAN untuk berperan dalam menangani pandemi coronavirus (Covid-19).
Desakan itu mengemuka dalam pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) secara virtual. Tak hanya itu, Indonesia juga menagih implementasi hasil pertemuan para menteri kesehatan negara-negara ASEAN.
“Indonesia juga menggarisbawahi arti penting protokol untuk respons kesehatan publik di perbatasan,” terang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Menurut dia, ASEAN perlu melindungi warga negara yang termasuk dalam kelompok rawan. Contohnya para pekerja migran.
“Saya sampaikan antara lain saya secara terus menerus melakukan komunikasi, seperti dengan Menlu Singapura dan Menlu Malaysia untuk penanganan WNI yang ada di negara mereka,” imbuhnya.
Negara-negara di ASEAN, kata Retno, harus memperhatikan protokol kesehatan. Indonesia mengusulkan perlunya Protokol Pergerakan Orang antar-Negara Anggota ASEAN.
“Kita selalu memikirkan dan memberi perhatian khusus bagi warga negara kita dengan penghasilan kecil. Para pekerja di sektor informal dan kelompok rentan lain,” jelas Retno.
Dia melihat, perhatian itu akan membangun semangat kebersamaan antar negara ASEAN. Retno ingin negara-negara yang tergabung dalam organisasi regional itu bersatu melawan pandemi corona.
“Jangan menyerah dan mari kita tetap bersama menghadapi ini,” kata Retno.
Tak hanya membahas mengenai perlindungan warga negara ASEAN, dalam pertemuan virtual tersebut, para Menlu ASEAN juga mengadopsi rekomendasi ACCWG atas Darurat Kesehatan Publik. Para Menlu ASEAN juga membahas persiapan KTT ASEAN dan KTT ASEAN Plus Three yang rencananya akan dilakukan secara virtual pada 14 April mendatang. (ATN)
Discussion about this post