ASIATODAY.ID, MATSUYAMA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama ini antara Ehime Prefecture Jepang dengan pemerintah Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat tetap terjalin dengan baik dan terus ditingkatkan dengan area kerja sama yang baru di bidang ketenagakerjaan.
Saat ini, pemerintah Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Ehime Prefecture Jepang dalam beberapa bidang ketenagakerjaan antara lain pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Kerja sama ini akan terus kita jalin guna meningkatkan keterampilan anak muda Indonesia dan instruktur Balai Latihan Kerja (BLK),” kata Menaker Hanif, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Governor of Ehime Prefecture Jepang Tokohiro Nakamura, Matsuyama, Minggu (1/9/2019).
Hanif menilai diperlukan pembicaraan lebih lanjut dengan Ehime dan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) untuk memperluas kerja sama peningkatan kapasitas dan kualitas kejuruan otomotif di BLK-BLK milik Kemenaker dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD),
“Kerja sama lebih lanjut dengan Ehime Toyota Motor dan JICA diharapkan dapat ditingkatkan untuk program sertifikasi kompetensi dan memberikan kesempatan bagi para instruktur-instruktur BLK berprestasi untuk praktek langsung di perusahaan Ehime Toyota Motor di Jepang,” kata Hanif.
Selain itu, upaya meningkatkan kualitas SDM yang menjadi fokus pemerintah Indonesia saat ini juga terus digenjot. Salah satu caranya melalui kerja sama program pemagangan luar negeri.
“Saya tadi berbicara dengan Governor Ehime (pemerintah Jepang) untuk dapat mendorong perusahaan-perusahaan di Ehime Jepang memberikan kesempatan bagi para peserta pemagangan dari Indonesia,” katanya.
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenaker Indah Anggoro Putri mengatakan, saat ini pemerintah terus menggandeng perusahaan-perusahaan swasta untuk bekerja sama meningkatkan kompetensi dan mutu pelatihan kerja di BLK.
“Tenaga kerja terampil penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkeberlanjutan juga untuk mengoptimalkan puncak bonus demografi pada 2035,” kata Putri.
Pemerintah Indonesia dan Ehime Prefecture Jepang menjalin kerja sama dalam pengembangan kejuruan otomotif berstandar Toyota di BLK Bantaeng Tahap I (Januari 2016 – Juli 2018); pengembangan kejuruan otomotif berstandar Toyota di BLK Bantaeng Tahap II (Juli 2019 – Agustus 2022); pemagangan di berbagai bidang yaitu agriculture, fishery, construction, food manufacturing, textile, machinery; peningkatan SDM dan bidang lainnya; kerja sama antara Ehime Prefecture dengan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kerja sama program pelatihan teknisi otomotif di BLK melatih angkatan pertama selama dua tahun dengan materi ajar yang berstandar internasional. Total peserta pelatihan angkatan pertama sebanyak 16 orang dengan rincian 6 instruktur dan 10 pencari kerja.
Program pelatihan ini dilanjutkan dengan melatih peserta pelatihan angkatan kedua yang rencananya akan melatih 50 orang instruktur kejuruan otomotif yang berasal dari 13 BLK milik Kemenaker. (ATNetwork)
,’;\;\’\’
Discussion about this post