ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebanyak 25 ton tuna loin dari Ternate, Maluku Utara berhasil di ekspor ke Thailand.
Eskpor ikan tuna loin ini menjadi komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan ikan sebagai solusi ketahanan pangan dunia.
“Bahwa ikan bisa menjadi solusi ketahanan pangan, ini kami implementasikan dengan melepas ekspor tuna senilai Rp5 miliar,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Pamuji Lestari di Jakarta, Senin (28/11/2022).
Salah satu dukungan nyata KKP dalam ekspor ini dengan melakukan quality assurance.
“Melalui quality assurance kami meminimalisir penolakan produk Indonesia dan menunjukkan bahwa produk kita bermutu, berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SKIPM Ternate, Arsal merinci ekspor tuna dilakukan setelah proses pendampingan terhadap CV Mitra Tuna Mandiri.
Dikatakannya, Thaliland merupakan salah satu market baru yang menjadi tujuan ekspor produk Tuna Loin.
“Tuna Loin maluku utara merupakan salah satu ikan yang produksinya sangat besar, ikan ini sudah diproses dari penerimaan bahan baku, pencucian, pemotongan kepala, pembuangan kulit dan tulang, serta perapihan dan pembekuan,” jelas Arsal.
Bersinergi dengan Bea Cukai Ternate, ekspor perdana tuna loin dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate dan secara resmi di lepas oleh Wakil Gubernur Maluku Utara.
CV Mitra Tuna Mandiri juga telah tersertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) Grade B dimana proses pengolahan ikan sudah sesuai dengan standar yaitu telah menerapkan dan memenuhi persyaratan GMP, SSOP, dan atau sistem HACCP yang dipersyaratkan Otoritas Kompeten.
“Kita jamin produk yang dihasilkan memiliki Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan,” tutupnya.
Kegiatan Ceremony Ekspor Perdana ini di hadiri langsung oleh CEO Anova Blane Olson yang merupakan buyer dari CV Mitra Tuna Mandiri.
Pada kesempatan itu, Blane mengatakan bahwa CV Mitra Tuna Mandiri menghasilkan produk dengan kualitas tinggi yang akan di pasarkan di Amerika Serikat dan selalu memastikan rantai suplai dari nelayan sampai produk di terima oleh pelanggan di Amerika.
Adapun beberapa poin yang menjadi acuan penting dalam memberikan jaminan mutu ke pelanggan yaitu Semua pasokan Tuna dapat terlacak ketelusurannya dari hulu hingga hilir, semua tuna yang di produksi berkualitas tinggi dan di olah menggunakan teknologi yang canggih, produk yang dihasilkan telah melewati uji laboratorium dan sesuai standar FDA, serta untuk pekerja diberikan upah diatas rata – rata dan poin penting yaitu bahwa UPI telah menggunakan sistem Fair Trade yaitu prinsip perdanganan yang Adil. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post