ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terus bergerak memperluas kemitraan global dalam upaya menciptakan vaksin Covid-19.
Saat ini, Indonesia tengah menjajaki kolaborasi riset vaksin dengan negara-negara Uni Eropa (UE).
“Sejauh ini belum ada yang langsung kerja sama dengan Indonesia, namun salah satu potensi vaksin mungkin juga berasal dari salah satu negara Uni Eropa. Kami akan menghubungi diaspora Indonesia di negara Uni Eropa,” kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, dalam keterangannya, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, Indonesia harus terus mendorong penguatan kolaborasi dan sinergi riset. Upaya ini diperlukan untuk menciptakan berbagai hasil riset dan inovasi yang menjawab berbagai permasalahan bangsa.
“Sinergi dan kolaborasi riset merupakan kunci dalam kegiatan penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi pelaksanaan European Research Day Indonesia (ERD) 2020, dimana membuka peluang baru bagi Indonesia untuk berkolaborasi dengan peneliti di sejumlah negara Uni Eropa,” terangnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengatkaan, inisiatif kerja sama global membutuhkan banyak mitra. Kerja sama berbagai macam pemangku kepentingan dapat menawarkan solusi yang paling sesuai terhadap tantangan global tanpa mengenal batas negara.
Misalnya pada saat pandemi Covid-19, Uni Eropa telah menginvestasikan 458,9 juta euro untuk penelitian dan inovasi yang secara khusus menangani Covid-19.
Piket mengatakan, ke depannya penelitian yang dilakukan tak hanya terbatas pada sumber daya alam saja, tapi juga sektor lainnya.
“Uni Eropa berkomitmen untuk mengatasi tantangan terbesar saat ini yaitu perubahan iklim,” kata Piket. (ATN)
Discussion about this post