ASIATODAY.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin menegaskan komitmen Indonesia untuk terus membangun Asia dan Afrika secara bersama-sama tidak akan berubah.
Wapres mengatakan, hal itu berlaku sejak penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika pertama pada tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat, hingga saat ini.
Pernyataan itu ditegaskan Wapres saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Kenya Raychelle Omamo di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
“Komitmen Indonesia memang tidak pernah berubah sejak Konferensi Asia-Afrika untuk kita bersama-sama membangun Asia dan Afrika, khususnya Indonesia dengan negara-negara di Afrika,” kata Wapres dikutip dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden.
Komitmen ini pun, kata Wapres, ditunjukkan dalam tema besar presidensi Indonesia di G-20 yakni “Recover Together, Recover Stronger”. Programnya mencakup tiga bidang, yaitu memperkuat arsitektur global, transformasi digital, dan yang ketiga adalah transisi energi.
Selain itu, Wapres menegaskan, komitmen Indonesia untuk membangun ekonomi dalam rangka mensejahterakan rakyat terus diwujudkan melalui berbagai kerjasama bilateral dan konferensi internasional.
“Hubungan pembangunan ekonomi ke depan untuk mensejahterakan rakyat, juga menjadi komitmen Indonesia yang diwujudkan melalui berbagai upaya bilateral dan forum konferensi internasional,” katanya.
Wapres pun mengapresiasi atas dibukanya kedutaan besar Kenya di Jakarta dan berharap dengan adanya Kedutaan Besar ini akan semakin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Wapres berharap kerjasama kedua negara ini dapat terus ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi.
“Saya melihat bahwa neraca perdagangan Indonesia – Kenya semakin baik, bahkan terakhir sudah mencapai USD 551 juta pada 2021,” ujarnya.
Untuk itu, Wapres meminta ke depan lebih banyak tercipta inisiatif agar kerjasama di bidang lain, seperti kesehatan, pertahanan, dan infrastruktur juga terus meningkat.
“Kami bahkan terbuka untuk bisa melakukan upaya-upaya lebih lanjut atau ada inisiatif-inisiatif baru terutama di bidang kesehatan, pertahanan, infrastruktur, dan lain-lain,” tuturnya.
Wapres juga menyoroti hubungan yang baik antara Indonesia dengan Kenya dalam bidang pendidikan, seperti adanya MoU antara Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dengan Umma University, dan kerjasama antara Universitas Padjajaran dengan University of Nairobi.
Ia pun berharap semua kesepakatan kerjasama yang telah ditandatangani tersebut dapat diwujudkan dengan tindakan yang konkrit.
Sebelumnya, Menteri Omamo mengungkapkan bahwa Kenya turut mendukung presidensi Indonesia di G-20 dan berharap banyak pada Indonesia. Sebab, Presidensi Indonesia di G-20 sangat penting bagi kepentingan negara-negara berkembang.
“Karena berbagai tantangan yang dihadapi dunia seperti pandemi Covid-19 yang dihadapi banyak negara berkembang serta banyaknya konflik yang terjadi, Indonesia akan sangat berperan dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut,” ungkapnya.
Omamo juga menyampaikan komitmen Kenya untuk terus membuka peluang kerjasama, khususnya di bidang perdagangan dengan Indonesia, bahkan tidak hanya Kenya, tetapi juga di kawasan Afrika Timur dan benua Afrika secara umum dapat dilakukan melalui perjanjian perdagangan bebas.
“Ini membuka banyak peluang antara Indonesia dan Kenya untuk bermitra di berbagai bidang bisnis,” ujarnya. (ATN)
Discussion about this post