ASIATODAY.ID, OSLO – Duta Besar Republik Indonesia untuk Oslo, Todung Mulya Lubis, meresmikan Indonesia – Norway Society (INS) di Wisma Duta Indonesia pada Rabu (14/9/2021).
INS adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memperkuat hubungan masyarakat dan profesional Indonesia dan Norwegia di berbagai sektor, khususnya bidang kerjasama budaya, pendidikan, pembangunan dan energi terbarukan.
Peresmian INS dihadiri oleh 25 orang profesional dan tokoh masyarakat Indonesia dan Norwegia yang memiliki panggilan serta minat untuk meningkatkan hubungan kerja sama antarmasyarakat kedua negara.
Beberapa yang hadir diantaranya adalah Bishop Gunnar Stålsett; mantan special envoy Norwegia untuk perdamaian dan wakil ketua komite Nobel, Nina Hembre Horpestad; pengusaha Norwegia yang memiliki pabrik furniture di Jepara; dan Diaspora Indonesia importir produk Indonesia ke Norwegia, Emmy Jorgensen.
INS akan dipimpin oleh anggota dewan (termasuk ketua) yang dipilih tiap tahun saat pertemuan tahunan INS. Terpilih sebagai ketua pertama INS adalah Bjorn Blokhus, Mantan Duta Besar Norwegia di Jakarta pada tahun 2003-2008.
Ketua INS akan segera membentuk anggota dewan pertama untuk mempersiapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) termasuk pembuatan logo, website dan database anggota.
Duta Besar RI menyambut baik pembentukan INS yang dinilai sebagai salah satu tonggak penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Norwegia.
“Keberadaan lembaga ini dinilai tepat waktu dan telah menjadi tuntutan mengingat tingginya potensi kerja sama antar masyarakat dan profesional kedua negara,” ujar Dubes RI.
Melalui INS, diharapkan professional kedua negara dapat secara langsung terhubung dan terkoneksi untuk menggali peluang kerja sama.
Sementara itu Ketua INS menyampaikan bahwa gagasan INS muncul saat merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Norwegia.
Rencananya INS akan diresmikan tahun 2020 namun terhalang munculnya pandemi. INS akan menjadi mitra KBRI Oslo dalam memajukan hubungan antar masyarakat kedua negara.
Beberapa ruang kerja sama yang disampaikan antara lain menyelenggarakan kegiatan networking; mempromosikan pertukaran pelajar, budaya dan olah raga; merencanakan bantuan beasiswa; serta memberikan bantuan dan fasilitasi bagi perusahaan Indonesia dan Norwegia untuk mengeksplorasi potensi bisnis dan perdagangan.
INS akan mulai membuka keanggotaannya segera setelah AD/ART dan persyaratannya terbentuk. (ATN)
Discussion about this post