ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terus mencari terobosan dan formula untuk melipatgandakan nilai investasi di sektor energi. Salah satunya, melalui Omnibus Law atau Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
Sekretaris Jenderal Kementerian Enegri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sekaligus merangkap sebagai pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas memandang, Omnibus Law atau Undang-undang sapu jagat yang sedang disiapkan pemerintah, turut memastikan target minimal investasi ESDM 5 tahun kedepan bisa tercapai.
“Omnibus law atau RUU cipta kerja maupun perpajakan akan mempercepat dan memperluas investasi. Saat ini, investasi ESDM kita dorong terus. Dalam 5 tahun ke depan (2020-2024) rencana investasi ESDM minimal dapat dicapai sebesar USD198 miliar atau Rp2.768 triliun,” ujar Ego Syahrial melalui keterangan tertulisnya Rabu (26/2/2020).
Menurut Ego, hadirnya investasi jelas akan membuka lapangan kerja baru dan memicu penurunan angka kemiskinan di Indonesia yang sejak tahun 2018 untuk pertama kalinya menembus di bawah 10 persen.
Investasi juga menjadi kunci suksesnya pembangunan, baik sumber daya manusia maupun infrastruktur.
“Karena itu, investasi energi dan sumber daya mineral (ESDM) menjadi sangat strategis,” imbuhnya.
Dari rencana 5 tahun tersebut, porsi investasi migas yang paling besar yaitu USD117 miliar, disusul investasi ketenagalistrikan sekitar USD39 miliar, mineral dan batubara sebesar USD22 miliar dan energi terbarukan sekitar USD20 miliar.
“Dalam 5 tahun kedepan, porsi investasi migas paling besar sekitar USD117 miliar atau 59 persen dari total investasi ESDM. Upaya meningkatkan produksi migas terus dilakukan dengan teknologi baru, penyempurnaan regulasi, percepatan berbagai proses perizinan dan administrasi serta keterbukaan data migas. Lapangan migas yang sedang dikembangkan akan dipercepat,” ungkap Ego Syahrial.
Penggunaan teknologi migas tingkat lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR) lainnya terus didorong.
“Terkait EOR, ini sedang dikaji kelayakan ekonomi dan teknisnya, terus dilakukan untuk upaya peningkatan produksi jangka menengah,” tambah Ego.
“Yang paling konkrit, kita pasti akan lelang blok migas tahap I tahun 2020 ini. Sekarang masih kita persiapkan dulu. Mohon ditunggu, akan kita buka dalam waktu dekat, sebentar lagi. Kami tegaskan, bahwak sektor ESDM akan full effort and full speed untuk menciptkan iklim investasi dan lapangan kerja yang makin positif. Seiring dengan semangat RUU Cipta Kerja untuk mencapai pertumbuhan, pemerataan, ketahanan dan daya saing ekonomi,” tandas Ego. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post