ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terus berpacu agar Geopark Belitung bisa segera ditetapkan sebagai Global Geopark UNESCO.
Dalam rangka itu, Menteri PPN/ Bappenas Republik Indonesia, Suharso Monoarfa mengunjungi langsung Pusat Informasi Geologi Belitung pada Jumat (4/9) lalu.
Menteri Suharso didampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman ingin mengetahui lebih terperinci Geopark Belitung yang saat ini memiliki 17 geosite.
Badan Pengelola Geopark Belitung menjelaskan, dalam mempersiapkan Geopark Belitung menjadi geopark internasional membutuhkan setidaknya 20 geosite, sedangkan hingga saat ini baru sebanyak 17 geosite yang sudah siap.
Selain harus memenuhi persyaratan utama ini, kriteria lain yang juga harus terpenuhi adalah pariwisata, sumber daya alam, edukasi, konservasi, dan beberapa kriteria lain yang akan direvalidasi setiap empat tahun sekali.
“Kami sudah menginventarisir potensi geosite di Belitung ini yang sebenarnya berjumlah 40 geosite. Hanya saja tidak semua berada dikawasan hutan lindung. Sehingga kami membutuhkan banyak dukungan dalam pengembangan kawasan-kawasan,” katanya.
17 geosite yang telah menjadi geopark nasional ini di antaranya adalah Juru Seberang, Desa Wisata Terong, Bukit Peramun, Kuale Sijuk, Open pit Nam Salu, Tanjugg Kelayang, Gunung Lumut, Batu Pulas, Burung Mandi, Batu Bedil Garanit Tebay Rasau, Batu Baginde, Garumedang Tektit, Gunung Tajam, Lava Bantal Siantu, Trias, Hutan Kerangas Cendil, dan Pantai Punai.
Gubernur Erzaldi menjelaskan, bahwa jumlah 40 geosite ini hanya yang berada di Pulau Belitung saja.
“Bicara geosite, kita tidak membedakan antara Belitung dan Belitung Timur, tetapi Pulau Belitung secara keseluruhan dan hingga saat ini masing-masing sangat bersinergi,” ujarnya.
“Beberapa hal masih membutuhkan banyak dukungan, kami pemda berharap mendapat sentuhan dan dukungan pemerintah pusat, seperti akses menuju geosite-geosite ini,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Menteri Suharso sangat mendukung persiapan ini dan minta agar pemda bersama Badan Pengelola Geopark Belitong memaksimalkan persiapan menuju geopark internasional, mengingat penyampaian kepada UNESCO akan dilaksanakan pada bulan November.
“Ini akan berpotensi pada peningkatan pariwisata dan perekonomian Babel, sehingga ini harus benar-benar diperjuangkan,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post