• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini

IEA: Indonesia berpeluang menarik tambahan investasi bersih sebesar US$2 miliar per tahun

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
June 7, 2022
in Energi Hijau
2 min read
0
Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese saat berbicara dalam Forum Bisnis bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (6/6/2022) malam. Dok Ekon

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Australia siap memulai proyek hidrogen hijau di Indonesia tahun ini.

Dalam rangka itu, roadmap Net Zero Emission (NZE) pertama di Indonesia akan segera diluncurkan, didukung oleh International Energy Agency (IEA) Clean Energy Transition Program yang didanai Australia.

Berdasarkan analisa IEA, perpindahan Indonesia ke jalur NZE dapat menarik tambahan investasi bersih sebesar US$2 miliar per tahun hingga 2030, dan menciptakan lebih dari 900 ribu lapangan kerja.

RelatedPosts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

“Proyek dengan dampak global dan regional harus menjadi inti dari jalur Indonesia menuju NZE. Kami menyambut baik proyek hidrogen hijau Australia di Indonesia untuk siap tahun ini. Solusi cerdas yang dipimpin oleh industri juga harus mendorong upaya bersama menuju rantai pasok yang lebih tangguh,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Jakarta, Senin (6/6/2022) malam.

Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini 1
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto saat berbicara dalam Forum Bisnis bersama Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Jakarta, Senin (6/6/2022) malam. Dok Ekon

Pertemuan tersebut termasuk dalam rangkaian acara lawatan pertama PM Anthony ke Indonesia sejak dilantik pada 23 Mei 2022.

Lebih lanjut Menko Airlangga mengungkapkan, Australia juga dapat mempertimbangkan untuk berkontribusi pada Mekanisme Transisi Energi Asian Development Bank (ADB) yang baru antara lain mempercepat pilot project Carbon Capture, Utilizaton and Storage (CCUS), dan pemanfaatan amonia di pembangkit listrik tenaga batu bara.

Menurut Menko Airlangga, kedua negara dapat bermitra dalam mengembangkan rencana pekerjaan ramah lingkungan untuk memberdayakan masyarakat, sehingga dapat mengambil peluang dalam ekonomi energi baru. Namun demikian, tahap mengurangi penggunaan bahan bakar fosil tidak dapat dicapai tanpa mengamankan solusi alternatif dan memberdayakan masyarakat.

“Dalam hal ini, Australia dapat bermitra dalam pengembangan keterampilan, semisal dalam beasiswa, pelatihan, pertukaran, akses visa, dan pengakuan keterampilan bersama. Kami mengapresiasi berdirinya Monash University di Indonesia dan mengharapkan lebih banyak lagi Kemitraan Universitas Australia di Indonesia,” papar Menko Airlangga.

Selain itu, sektor manufaktur yang maju adalah salah satu kunci dalam kerja sama ekonomi kedua negara di bawah Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Ke depannya, kedua negara juga menyambut baik kerja sama dalam ekspor otomotif.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia telah berlangsung lama dan berharap agar hubungan kedua harus lebih dalam daripada sekadar arsitektur saja, namun juga harus membawa kemajuan nyata.

“Kepemimpinan PM Anthony ke depannya akan mewakili momen kunci untuk mengeksplorasi peluang baru. Kami mengapresiasi keputusan Anda untuk menghidupkan kembali kemitraan perubahan iklim Australia dengan Indonesia seperti yang diumumkan hari ini. Kita sekarang perlu mengambil tindakan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan bersama dengan membuka miliaran investasi energi bersih.

PM Anthony, kami mengharapkan dukungan Anda untuk membantu memobilisasi dan membuka lebih banyak investasi lagi dalam energi bersih baru, yang akan mampu mendorong transformasi produktivitas, inovasi, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi,” pungkas Menko Airlangga. (ATN)

Tags: Climate ActionGreen EnergyIA-CEPAKerjasama Indonesia-Australia
Previous Post

5 Petarung MMA Indonesia Siap Rebut Kontrak UFC

Next Post

Lestarikan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Related Posts

PBB Luncurkan SOFF, Inisiatif Pendanaan Baru untuk Mendukung Aksi Iklim
Sains & Lingkungan

PBB Luncurkan SOFF, Inisiatif Pendanaan Baru untuk Mendukung Aksi Iklim

July 1, 2022
Polusi Udara Memperburuk Pandemi Covid-19
Sains & Lingkungan

Putusan Mahkamah Agung AS Dinilai sebagai Kemunduran Aksi Iklim

July 1, 2022
Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia
Energi Hijau

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

June 27, 2022
Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya
Energi Hijau

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

June 24, 2022
CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau
Energi Hijau

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

June 19, 2022
Jepang Siapkan Investasi USD10 Miliar Dukung Transisi Energi di ASEAN
Energi Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

June 11, 2022
Next Post
Lestarikan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Lestarikan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian