ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui terus mempersiapkan kawasan industri untuk menjadi lokasi investasi perusahaan – perusahaan dari Amerika Serikat.
Rencananya, ada sejumlah perusahaan Amerika tengah bersiap merelokasi pabriknya dari China ke Indonesia sebagai imbas perang dagang AS-China yang kian menajam.
“Kami siap menyambut investasi di berbagai sektor industri. Sektor manufaktur yang kami sasar meliputi industri untuk substitusi impor, industri berorientasi ekspor, industri padat karya dan industri produk berbasis teknologi tinggi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (13/6/2020).
Menperin menyampaikan, pihaknya siap menawarkan ketersediaan kawasan industri yang terintegrasi.
“Hingga saat ini, Indonesia telah mendirikan sebanyak 114 kawasan industri dan berencana untuk mengembangkan 27 kawasan industri lainnya hingga akhir tahun 2024,” ungkapnya.
Pada Kamis (10/6), Menteri AGK melakukan pertemuan virtual dengan US-ASEAN Business Council. Pada kesempatan itu, Menperin memberikan apresiasi kepada para investor AS yang telah berkontribusi dalam penguatan struktur manufaktur di tanah air.
“Mereka membuktikan mampu menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor-sektor industri baru di Indonesia, bahkan sampai menyediakan pelatihan, berbagi pengetahuan, dan turut mengembangkan wirausaha di dalam negeri,” paparnya.
Agus optimistis, AS akan selalu menjadi mitra bisnis perdagangan yang penting bagi Indonesia. Hal ini ditandai dengan peningkatan investasi dan kerja sama di antara pelaku industri kedua negara. Sepanjang tahun 2013-2017, penanaman modal AS di Indonesia diproyeksi telah menyentuh angka USD36 miliar.
“Adapun, perusahaan-perusahaan AS yang telah berkontribusi besar di Indonesia, di antaranya adalah perusahaan raksasa teknologi seperti IBM, HP, Microsoft, Facebook, Google dan Apple, yang telah menjadi kunci digitalisasi di Indonesia,” sebutnya.
Adanya perusahaan-perusaah tersebut juga turut berkontribusi pada penerapan industri 4.0 di tanah air.
Dalam pertemuan tersebut, Menperin mengemukakan sedikitnya ada empat isu utama yang sedang menjadi perhatian pemerintah saat ini dalam upaya penanganan Covid-19 dan memulihkan kembali roda perekonomian nasional.
“Yang menjadi key issue adalah pengaruh Covid-19 ke sektor industri, kebijakan selama PSBB, insentif untuk investor, dan program terkait industri dalam menangani Covid-19,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post