ASIATODAY.ID, NATUNA – Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China, sudah tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020).
Ratusan WNI tersebut akan diobservasi selama kurang lebih dua minggu di Natuna untuk memastikan kesehatan mereka bebas dari virus corona.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto mengatakan proses evakuasi berjalan sukses.
“Jadi 238 yang datang, menurut data,” kata Menkes melansir antara, di Jakarta, Minggu.
Menkes menambahkan dirinya akan memeriksa kembali kepastian jumlah tersebut karena WNI yang semestinya dievakuasi menurut rencana awal adalah sebanyak 245 orang.
Dari 245 orang tersebut, ia menyebutkan empat orang diantaranya menyatakan tidak bersedia dievakuasi atas kehendak sendiri.
“Empat orang menyatakan tidak mau dievakuasi karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua,” tambahnya.
Menurut Menkes, mereka telah membuat surat pernyataan yang menyebutkan alasan mereka tidak bersedia dievakuasi.
Kemudian, Menkes juga mengemukakan selain empat orang itu, tiga orang dari 245 WNI tersebut tidak berhasil melalui uji pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah China.
“Yang tiga tidak lolos screening yang dilakukan pemerintah China yang meliputi tiga tahap,” ujarnya.
Pemeriksaan yang dilakukan pemerintah China, lanjut Terawan memberi sedikit kelegaan bagi pemerintah karena memberi kepastian bahwa WNI yang berhasil dievakuasi adalah mereka yang dalam keadaan sehat.
“Itu membuat kita merasa nyaman bahwa yang berangkat ke Indonesia sudah dipastikan oleh pemerintah China bahwa mereka adalah orang-orang yang sehat,” tegasnya.
Namun demikian, pemerintah Indonesia tetap harus memastikan kembali kesehatan mereka yang berhasil mendarat di Indonesia melalui pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO.
“Peraturannya, ketika mendarat di sini, kami harus memastikan lagi, sehat benar atau tidak,” ujarnya.
“Itu adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan namanya cek dan ricek sesuai dengan standard WHO yang ada,” tandasnya. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post