ASIATODAY.JD, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan 7 juta kunjungan wisatawan internasional pada 2021. Target ini menyesuaikan dengan dampak besar pandemi global Covid-19 terhadap sektor pariwisata.
“Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Dampak yang besar membuat Kemenparekraf menyesuaikan proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sebesar 4 hingga 7 juta wisman pada 2021,” kata Sandiaga melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/12/2020).
Menurut Sandiaga, pandemi global Covid-19 sangat berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia dan terlihat dari kunjungan wisman selama Januari—September 2020 yang hanya berjumlah 3,56 juta orang atau turun 70,57 persen. Pada periode yang sama tahun lalu, kunjungan wisman mencapai 12,1 juta orang.
Meski target pada 2021 terbilang moderat, Sandiaga optimistis target kunjungan 18 juta wisman yang semula dibidik pada 2020 dapat tewujud pada 2025 seiring dengan pemulihan sektor pariwisata.
Sandiaga menegaskan, Kemenparekraf akan fokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur lima destinasi superprioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Selain itu, investasi sektor pariwisata dan penguatan promosi lewat pemanfaatan teknologi digital, akan dioptimalisasi.
“Kami akan menerapkan tiga strategi dalam mempercepat pemulihan pariwisata melalui inovasi dengan menggunakan teknologi untuk memetakan potensi dan penguatan, adaptasi dengan penerapan protokol kesehatan, dan kolaborasi semua pihak,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post