ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terpilih menjadi salah satu dari ratusan negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai negara Praktik Baik atau Repository of Practices pada United Nations Migration Network Hub.
United Migration Network Hub adalah platform virtual yang disediakan bagi pemerintah, pemangku kepentingan, dan pakar untuk mengakses dan berbagi informasi dan layanan terkait migrasi.
Hub ini bertujuan untuk mendukung negara-negara Anggota PBB dalam implementasi, tindak lanjut, dan tinjauan implementasi Global Compact for Migration (GCM) dan bertujuan sebagai pusat informasi bukti, praktik, dan inisiatif yang ada.
“Integrasi LTSA-MRC yang responsif gender dari Indonesia masuk menjadi salah satu praktik baik pada UN Network Migration. Ini kabar menggembirakan untuk kita semua dan saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program integrasi LTSA-MRC ” jelas Dirjen Binapenta Kemnaker, Suhartono melalui Siaran Pers, Sabtu (30/4/2022).
Menurut Suhartono, kerjasama Kemnaker-ILO melalui program Safe and Fair, telah mengintegrasikan layanan responsif gender dari Migrant Worker Resource Center (MRC) dengan Layanan Terpadu Satu Atap Pemerintah (LTSA).
LTSA responsif gender ini menjadi salah satu praktik pada United Nations Migration Network Hub.
Ia menyebutkan percontohan LTSA-MRC ini dilakukan selama dua tahun di kabupaten Cirebon, Tulungagung, Blitar dan Lampung Timur melalui program yang berjalan hingga saat ini adalah tersedianya layanan dan manajemen berbasis desa.
“Tujuan program LTSA responsif gender yakni untuk meningkatkan layanan sekaligus mempromosikan migrasi yang aman, adil, mengurangi risiko kekerasan terhadap pekerja migran perempuan dan perdagangan orang,” jelasnya. (ATN)
Discussion about this post