ASIATODAY.ID, JAKARTA – Nasib satwa lindung Orangutan (induk dan anaknya) yang terperangkap di areal tambang batu bara di Kutai Timur, Kalimantan Timur, cukup menyedihkan.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA ) Kalimantan Timur, melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, pada hari Sabtu, 22 September 2023 berhasil menyelamatkan induk Orangutan tersebut, sementara untuk anak Orangutan masih dalam pencarian.
“Upaya penyelamatan induk Orangutan telah dilakukan oleh kami di lokasi pertambangan PT. IDXM yang berbatasan dengan lokasi pertambangan batubara PT. GAM di Kutai Timur, Kalimantan Timur,” ujar Suriawaty Halim, Kepala SKW II Tenggarong, BKSDA Kalimantan Timur dalam keterangannya dikutip Senin (25/9/2023).
“Saat ini, induk Orangutan berada dalam pengawasan ketat tim medis kami dan akan dilakukan upaya-upaya medis yang diperlukan untuk memastikan kesehatannya agar layak untuk dapat dilepasliarkan kembali ke alam,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Kalimantan Timur, M. Ari Wibawanto menegaskan bahwa lokasi penemuan induk Orangutan dan anaknya bukan berada di areal Ibu Kota Negara (IKN), namun ditemukan di lokasi pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur yang lokasinya cukup jauh dari areal IKN.
“Upaya perlindungan terhadap satwa liar wajib dilakukan oleh semua pihak sesuai amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan. Untuk itu kami menghimbau seluruh pihak agar ikut menjaga kelestarian orangutan serta menjaga habitatnya,” terang Ari.
Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, BKSDA Kaltim sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap anak Orangutan tersebut. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post