• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Industri Hijau di Indonesia Mampu Hemat Energi Hingga Rp3,2 Triliun

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 18, 2022
in Energi Hijau
2 min read
0
Industri Hijau di Indonesia Mampu Hemat Energi Hingga Rp3,2 Triliun 1

Kawasan industri PT Asia Pacific RayonInternational Limited (APRIL) Group di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pertumbuhan industri hijau guna menjaga keseimbangan antara pertumbuhan sektor manufaktur dengan kelestarian lingkungan.

Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi mengungkapkan, untuk mewujudkan industri yang ramah lingkungan di Indonesia, BSKJI Kemenperin telah menyusun 9 inisiatif kunci dalam kebijakan industri hijau, diantaranya;

(1) Penyusunan standar dan sertifikasi industri hijau (SIH), (2) Penghargaan industri hijau (PIH), serta (3) Program penurunan gas rumah kaca dan pembangunan rendah karbon (PRK). Kemudian, (4) Percepatan efisiensi energi, air, dan (5) Pemanfaatan EBT, (6) Pengusulan fasilitasi fiskal dan non-fiskal, (7) Penerapan ekonomi sirkular, (8) Pembangunan kawasan industri hijau dan Pengembangan IKM hijau, dan (9) Pengembangan jasa industri baru dan hijau.

RelatedPosts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

“Sepanjang tahun 2021, terdapat 152 perusahaan industri yang mengikuti program industri hijau, dengan capaian penghematan energi setara Rp3,2 Triliun dan penghematan air setara Rp169 Miliar,” ujar Doddy dikutip Rabu (18/5/2022).

Doddy menambahkan, Kemenperin juga terus mendorong program dan kebijakan fasilitasi fiskal dan non-fiskal bagi dunia usaha yang punya komitmen mendukung penguatan industri hijau secara berkesinambungan.

“Dengan demikian, dapat menjadi katalis percepatan pertubuhan industri hijau menuju ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan, untuk meningkatkan daya saing industri nasional secara global,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, upaya pembangunan industri hijau dapat dijalankan dengan dua strategi, yaitu menghijaukan industri yang sudah ada (greening the brown Industry) dan penciptaan industri baru sesuai prinsip industri hijau (developing the new green industry).

Untuk mendorong percepatan implementasi industri hijau yang berdaya saing, Kemenperin memiliki program prioritas seperti peningkatan efisiensi produksi dan sumber daya, pengembangan bahan baku ramah lingkungan (material hijau), dan produk hijau.

Selanjutnya, percepatan implementasi juga didorong melalui efisiensi energi dan pemanfaatan energi bersih, serta energi baru dan terbarukan (EBT), penurunan emisi gas rumah kaca, polusi dan limbah, efisiensi dan ketahanan air sektor industri, penerapan ekonomi sirkular dan 4R (reduce, reuse, recycle, dan recovery), serta peningkatan dan perluasan pekerjaan hijau (Green Jobs).

“Program-program prioritas yang telah dilakukan kami harapkan dapat terus meningkatkan daya saing sektor industri tanpa mengorbankan fungsi lingkungan hidup dan terjaminnya kesehatan masyarakat,” tutur Agus. (ATN)

Tags: Green Industrial ParkIndustri Hijau IndonesiaKawasan Industri Hijau
Previous Post

Krisis Pangan Global, AS Desak India Cabut Larangan Ekspor Gandum

Next Post

Tesla Siap Bangun Pabrik di Kawasan Industri Batang

Related Posts

WEF 2022: Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Hijau di Dua Kawasan Industri
Business

WEF 2022: Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Hijau di Dua Kawasan Industri

May 24, 2022
Investasi Rp10,41 Triliun, Smelter Aluminium Adaro Ditarget Rampung 2024
Business

Investasi Rp10,41 Triliun, Smelter Aluminium Adaro Ditarget Rampung 2024

April 18, 2022
Indonesia Mulai Bersiap Wajibkan Sertifikasi Industri Hijau 2
Business

Indonesia Mulai Bersiap Wajibkan Sertifikasi Industri Hijau

April 14, 2022
Presiden Jokowi Didesak Batalkan Rencana Percepatan Larangan Eskpor Bijih Nikel
Business

Jokowi: Era Ekspor Mineral Mentah Indonesia Sudah Berakhir

March 4, 2022
Investasi USD17,6 Miliar, Kayan Hydro Energy Mulai Bangun PLTA Kayan
Energi Hijau

Investasi USD17,6 Miliar, Kayan Hydro Energy Mulai Bangun PLTA Kayan

December 23, 2021
China dan UEA Jadi Investor Utama Kawasan Industri Hijau Indonesia
Business

China dan UEA Jadi Investor Utama Kawasan Industri Hijau Indonesia

December 21, 2021
Next Post
Elon Musk Didesak Segera Bangun Pabrik Tesla di Indonesia

Tesla Siap Bangun Pabrik di Kawasan Industri Batang

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian