ASIATODAY.ID, JAKARTA – Industri pariwisata Thailand panen besar.
Pasalnya, sebanyak 9,47 juta turis asing tercatat mengunjungi negeri itu sepanjang tahun berjalan 2023.
Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (20/5/2023), juru bicara pemerintah menyatakan kunjungan turis asing tersebut menyumbang pendapatan sekitar US$11 miliar atau 391 miliar baht. Turis-turis asing yang berwisata ke Negara Gajah Putih tersebut didominasi oleh wisatawan negara-negara Asia.
“Kenaikan jumlah turis dari China akan mendorong lebih lanjut industri pariwisata Thailand,” ujar juru bicara Pemerintah Thailand Traisuree Taisaranakul pada Sabtu (19/5/2023).
Dia menambahkan mayoritas turis asing yang datang pada tahun ini berasal dari kawasan Asia, seperti Malaysia dan India.
Sementara itu, sebelumnya data terbaru dari Airbnb menunjukkan jumlah reservasi melalui Airbnb di seluruh Asia Tenggara mengalami peningkatan dua kali lipat pada 2022 dibandingkan dengan 2021.
Hal ini dinilai sebagai pertanda baik dari pemulihan yang sedang berlangsung di kawasan Asia Tenggara, mengingat aktivitas perjalanan yang terus meningkat seperti pra-pandemi pada 2019.
Di Airbnb, Thailand adalah negara yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara pada tahun 2022. Turis Amerika Serikat menempati peringkat pertama yang mengunjungi Asia Tenggara pada tahun 2022, diikuti Australia, Inggris, Jerman, dan Korea Selatan.
Perjalanan intra-Asia Tenggara tetap populer di kalangan wisatawan yang sangat senang berkunjung ke negara-negara tetangganya.
Ada banyak warga Singapura yang menggunakan Airbnb untuk merencanakan liburan mereka. Biasanya Singapura-Malaysia muncul sebagai rute perjalanan intra-Asia Tenggara terpopuler di Airbnb, diikuti Singapura-Thailand dan Singapura-Indonesia.
Nathan Blecharczyk, co-founder dan Chief Strategy Officer Airbnb mengatakan, kawasan ini selalu populer bagi para wisatawan di seluruh dunia karena iklimnya yang tropis, kuliner lokal yang lezat, pemandangan spektakuler, dan kekayaan warisan budayanya. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post