• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Inggris dan Indonesia Jalin Kerja Sama Industri Pelayaran Berkelanjutan

by Redaksi Asiatoday
February 2, 2023
in Business
2 min read
0
Pelni Operasikan Pelayaran di ASEAN, Rute Jakarta-Natuna-Brunei Darussalam

Kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Ist

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Inggris dan Indonesia sepakat menjalin kerja sama pembangunan kapal dan pelayaran berkelanjutan. Upaya itu diharapkan mampu mendorong industri transportasi laut yang mengedepankan kegiatan ramah lingkungan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan langkah awal dari niat kedua negara untuk meningkatkan sektor transportasi penyeberangan dan laut.

Ia pun meminta dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelayaran dan kapal agar bisa menindaklanjuti dan merealisasikannya.

RelatedPosts

Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan

Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci

Investasi US$1,46 Miliar, EVE Mulai Bangun Basis Produksi Baterai di China

“Saya mendorong ASDP dan Pelni untuk mengambil kesempatan menjajaki tindak lanjut dari MoU [Memorandum of Understanding] ini,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).

Adapun sejumlah langkah lanjut dari MoU ini yaitu kedua pihak akan melakukan pertemuan rutin untuk membahas dan memantau kemajuan pelaksanaan MoU terkait kerja sama pelayaran dan pembangunan kapal berkelanjutan.

Kemudian, melakukan pendekatan antar pemerintah untuk desain, konstruksi, pembiayaan, dan pengoperasian kapal tipe baru dan pelayaran untuk melayani pulau-pulau terpencil dan tertinggal.

Selanjutnya, kedua pihak sepakat untuk memfasilitasi upaya pengembangan kapal Roro tipe baru (RoPax) yang sesuai untuk dioperasikan di Indonesia.

Adapun upaya fasilitasi yang dilakukan meliputi: pengadaan kapal, transfer teknologi, dan penyediaan pelatihan dan konsultasi.

Sementara itu, Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie menyambut baik kesepakatan di sektor pelayaran yang dilakukan antar kedua negara.

“Selain penandatanganan kerjasama perkapalan komersial dan pembangunan kapal berkelanjutan. Kami juga melanjutkan diskusi tentang kerjasama pengembangan di sektor perkeretaapian,” ujarnya.

Andrew menyatakan Inggris adalah tuan rumah dari para ahli maritim dan perkeretaapian. Menurutnya, hal tersebut membuat banyak perusahaan Inggris yang berminat untuk memberikan lebih banyak dukungan terhadap rencana pengembangan infrastruktur di Indonesia.

“Saya menantikan kesempatan untuk mendukung kolaborasi ini lebih jauh,” katanya.

Sejumlah komitmen kerja sama di sektor transportasi telah dilakukan antara Indonesia dan Inggris, beberapa diantaranya yakni: kerjasama Program Kota Masa Depan (Future Cities Program) untuk mempercepat transisi rendah karbon di beberapa daerah di Indonesia, kerja sama Pembangunan MRT Jakarta serta kerja sama pemberian konsultasi oleh Crossrail dan Mott Macdonald untuk mendukung kesiapan operasional LRT Jabodebek. (AT Network)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: Industri PelayaranKerjasama Indonesia-Inggris
Previous Post

Indonesia Segera Tutup Ekspor Tembaga Mentah

Next Post

Investasi 1,8 Miliar Euro, Raksasa Baterai Lithium-Ion China CATL Bangun Pabrik di Jerman

Next Post
Investasi 1,8 Miliar Euro, Raksasa Baterai Lithium-Ion China CATL Bangun Pabrik di Jerman

Investasi 1,8 Miliar Euro, Raksasa Baterai Lithium-Ion China CATL Bangun Pabrik di Jerman

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.