ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mulai melakukan uji coba perdana lokomotif dan kereta penumpang pesanan dari Philippine National Railways (PNR), sebuah perusahaan kereta api asal Filipina.
Menurut Project Manager Filipina PT Inka (Persero) Dadik Pranata, uji coba pertama tersebut mengambil rute dari Stasiun Kertosono menuju Stasiun Madiun.
Nantinya uji coba final sepanjang 2.000 kilometer akan digelar pada 24 – 30 Juni 2020.
“Ini baru uji coba perdana. Ada tiga lokomotif dan 15 kereta penumpang pesanan Filipina yang diuji coba,” ujar Dadik, Senin (22/6/2020).
Sejauh ini, hasil uji coba pertama berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Namun, ada sejumlah hal butuh penyempurnaan di sisi lokomotif.
Pihaknya berharap pengerjaan kereta penumpang dan lokomotif pesanan Filipina tersebut selesai tepat waktu sehingga bisa segera dikirim ke pemesan.
Inka mendapatkan tiga proyek besar pada 2019. Proyek pembuatan kereta api tersebut berlanjut pada pengerjaan 2020. Ketiga proyek tersebut adalah pesanan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), Filipina, dan Bangladesh.
Untuk pesanan dari KAI, Inka menggarap LRT Jabodebek dengan 31 trainset atau 186 kereta. Inka juga telah menyelesaikan dua trainset LRT dan telah dikirim ke Stasiun Cibubur.
Pesanan dari Bangladesh sebanyak 200 kereta penumpang. Hingga akhir tahun 2019, Inka telah menyelesaikan dan mengirim 114 kereta ke Bangladesh.
Sementara, pesanan dari Filipina yaitu enam trainset diesel multi unit (DMU), tiga lokomotif, dan 15 kereta penumpang dengan nilai kontrak keseluruhan mencapai Rp792 miliar. Khusus untuk tiga lokomotif dan 15 kereta penumpang nilai kontraknya mencapai 1,3 miliar Peso atau sekitar Rp362 miliar
Dua dari empat kereta DMU pesanan Filipna tersebut sudah dikirimkan pada Desember 2019. Sisanya, akan dikirim pada akhir Juli 2020. (ATN)
Discussion about this post