ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Bahlil Lahadalia mengungkapkan, gairah investor asing masuk ke Indonesia tidak menurun. Bahkan, saat ini investasi senilai Rp 700 triliun siap masuk namun terkendala berbagai masalah domestik.
“Animo investor masuk ke Indonesia tidak menurun. Sangat tinggi,” terang Bahlil dalam keterangan tertulisnya di Jakarta saat menerima Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya di Kantor BKPM Gatot Subroto, Selasa (12/11/2019).
Menurut Bahlil, investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) ini sudah didepan pintu, tapi tidak bisa masuk ke dalam negeri.
“Sebabnya masalah-masalah sepele dan klasik, berputar-putar, izin-izin, rekomendasi, regulasi perpajakan, dan ketersediaan lahan,” ucap Bahlil.
Bahlil merinci, setidaknya ada 24 perusahaan siap berinvestasi dengan nilai sebesar Rp 700 triliun ke Indonesia. Perusahaan tersebut siap masuk ke berbagai sektor usaha. Hanya saja, investasi tersebut hanya berakhir pada level komitmen. Sebab, hambatan berinvestasi di Indonesia terlalu besar.
“Dengan rumitnya regulasi sektoral, berbelit-belit membuat banyak investor ini balik badan kembali ke negaranya masing-masing. Bertahun-tahun mereka sulit dapat selembar surat. Jangankan pengusaha luar, investor dalam negeri pun bisa lari,” jelas Bahlil.
Karena itu kata Bahlil, BKPM akan fokus membenahi persoalan domestik.
“Promosi tetap jalan. Tetapi kita selesaikan yang antri masuk juga banyak. Ini saja belum bisa kita tangani. Kita akan benahi soal kewenangan perizinan sektoral, perpajakan, dan pengadaan lahan. Kita juga akan selesaikan masalah koordinasi di daerah,” tegas Bahlil.
Bahlil mengatakan pihaknya tak ingin melihat investor yang dipersulit di berbagai lembaga atau didaerah.
“Bila perlu sejak turun pesawat, investor sudah kita tenteng. Ada yang dampingi sampai jadi buat perusahaan di sini,” imbuh Bahlil.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengeluarkan terobosan kebijakan guna mempercepat pelayanan kepada investor.
“Nantinya juga akan dilayani oleh Satgas percepatan investasi BPKM,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post