ASIATODAY.ID, JAKARTA – Lotte Chemical menginvestasikan 4 triliun won atau setara Rp 45,9 triliun untuk mendirikan industri baterai Amerika Serikat pada paruh pertama 2022.
Pendirian dimaksudkan untuk mengatur bisnis bahan baterai mereka. Selain itu, langkah Lotte Chemical juga bertujuan mengumpulkan 50 triliun won atau setara Rp 574 triliun dalam penjualan 2030 mendatang.
“Secara khusus, perusahaan berencana merambah pasar AS yang belakangan ini berkembang pesat berkat peningkatan permintaan kendaraan listrik dan perluasan investasi produsen baterai,” demikian rilis perusahaan, dikutip Sabtu (18/6/2022).
Lotte Chemical juga berencana mendirikan pabrik bahan elektrolit atau foil katoda di negeri Paman Sam.
Selanjutnya, Lotte Chemical juga berencana mempromosikan bisnis terkait baterai generasi berikutnya, seperti bahan anoda logam lithium dan elektroda cair vanadium.
Divisi bisnis energi hidrogen perusahaan berniat menginvestasikan 6 triliun won atau setara Rp 68,9 triliun pada 2030 demi memproduksi 1,2 juta ton hidrogen bersih per tahun. Harapannya, perusahaan akan mencatat penjualan tahunan 5 triliun won atau setara Rp 57,4 triliun.
Menurut Lotte Chemical, pasar hidrogen diperkirakan mencapai 5,8 juta ton di Korea dan 98 juta ton di pasar global pada 2030. Permintaannya diperkirakan akan mencapai 3,5 juta ton untuk pembangkit listrik berbahan bakar sel dan amonia.
Lotte Chemical juga berencana memasok 600 ribu ton dari 1,2 juta ton khusus pembangkit listrik, 450 ribu ton khusus sel bahan bakar dan turbin gas hidrogen dan 150 ribu ton untuk transportasi.
Lotte Chemical mengambil ancang-ancang memproduksi 600 ribu ton hidrogen bersih untuk pembangkit listrik di luar negeri dan mengubahnya menjadi amonia sebelum membawanya ke Korea. (ATN)
Discussion about this post