ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pollux Technopolis baru saja menggandeng perusahaan BUMN PTPP (Persero) untuk menggarap proyek Kota Pintar (Smart City) di Karawang, Jawa Barat.
Dengan investasi Rp50 triliun, proyek prestisius ini akan dibangun dalam enam fase yang meliputi 26 tower dan 368 unit ruko serta berbagai fasiltas penunjang. Secara keseluruhan, pengembangan kawasan itu ditargetkan selesai 10 hingga 15 tahun mendatang.
Fase pertama, PT PP (Persero) akan membangun dua tower apartemen dan 54 ruko dengan total nilai Rp3,5 triliun.
“Fase pertama ini segera berjalan dengan investasi Rp3,5 triliun. Nantinya akan sampai enam fase dengan nilai investasi keseluruhan sebesar Rp50 triliun,” terang Managing Director Pollux Group, RM. Suryo Atmanto saat Signing Ceremony bersama PT Pollux Properti dan PT PP, Jumat (7/2/2020).
Pollux Technoplis dikembangkan PT Pollux Karawang yang merupakan perusahaan joint venture antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan Lito Group.
Menurut Direktur Operasi 1 PT PP Anton Satyo Hendriatmo, kontrak kerja sama pada fase ini merupakan satu paket pertama yang ditargetkan rampung pada dua tahun hingga tiga tahun ke depan.
Pollux Technopolis rencananya akan dibagi ke dalam 6 zona antara lain Kairaku Residences yang terdiri dari 5 menara apartemen dengan total 2.500 unit dan memiliki smart home system serta thematic garden yang dilengkapi dengan fasilitas seperti sky garden, pool, yoga deck, dan rooftop garden serta sebuah hotel bertaraf internasional, Louise Kienne.
Selain itu, dibangun pula Dotonbori Shopping Street sebuah shophouses 4 lantai yang merupakan shopping street pertama di Indonesia dengan konsep tematik Jepang sepanjang 1.000 meter boulevard.
Kemudian, Pollux Mall yang merupakan salah satu mall terbesar di Indonesia, rumah sakit, menara perkantoran dengan total 80 lantai, serta sebuah lagoon yang diklaim terbesar di Asia yang akan menjadi center dari Pollux Technopolis.
Penjualan
Sales and Marketing Director PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Maikel Tanuwidjaya mengatakan bahwa sejauh ini penjualan telah mencapai 70 persen sejak peluncuran pertama pada Mei 2018, berupa satu tower apartemen.
Harga apartemen termurah dipatok senilai Rp360 juta hingga Rp800 juta, sedangkan ruko seharga Rp3,5 miliar hingga Rp4,5 miliar yang diluncurkan secara bertahap masing-masing 100 unit. Penjualan ruko di tahap pertama telah mencapai 50 persen.
“Untuk progres penjualan sudah 70 persen unit yang terjual di pasaran,” ujarnya.
Sejauh ini kata dia, yang terpenting untuk segera dibangun yakni sarana infrastruktur seperti jalan utama.
“Saat ini, sudah dibangun jalan dengan masing-masing seluas 20 meter persegi di kiri-kanan. Selain itu, bangunan berupa bundaran di pusat Pollux Technopolis juga disiapkan yang nantinya akan menjadi ikon proyek tersebut,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, pihaknya akan segera melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek yang bekerja sama dengan PT PP. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post