ASIATODAY.ID, JAKARTA – Crown Group menginvestasikan Rp5,2 triliun untuk membangun hunian bergaya Jepang di Australia.
Proyek yang diluncurkan pada 2018 itu akan rampung dikerjakan pada 2024.
Proyek tersebut digarap oleh tiga arsitek kelas dunia yakni Kengo Kuma, Koichi Takada Architects dan Silvester Fuller. Ketiganya akan menghadirkan konsep pengembangan hunian mixed-use yang banyak dicari oleh konsumen pasca pandemi.
Kengo Kuma merupakan salah satu arsitek kontemporer asal Jepang. Dia adalah profesor di Universitas Tokyo dan masuk dalam daftar The 100 Most Influential People of 2021 dari TIME Magazine.
Sementara itu, Koichi Takada adalah arsitek yang merancang Arc by Crown Group serta Infinity by Crown Group. Sedangkan Silvester Fuller yang merupakan perusahaan arsitektur dari Australia.
Menurut Direktur Penjualan dan Pemasaran Crown Group Indonesia Tyas Sudaryomo, saat ini banyak sekali konsumen Indonesia yang tertarik dengan konsep gaya hidup dari Mastery by Crown Group.
“Sejak awal dilluncurkan banyak konsumen kami dari Indonesia yang tertarik dengan gaya hidup penuh kemudahan yang ditawarkan Mastery by Crown Group,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).
Tyas mengungkapkan, gaya desain dari Mastery by Crown Group sangat sesuai dengan tuntutan gaya hidup pascapandemi covid-19 yang saat ini sangat dicari oleh mayoritas konsumen baik di Indonesia dan Australia.
“Covid-19 dengan cepat mengubah keinginan dan kebutuhan akan desain futuristik seperti lebih banyak ruang, elemen alami, dan pengalaman menyeluruh tepat di depan pintu Anda dan saya pikir ini adalah tren desain hunian yang hanya akan semakin penting di masa depan,” jelasnya.
Beberapa fasilitas dari Mastery by Crown Group seperti taman komunal, pusat kebugaran, kolam renang tanpa batas, spa serta sauna itulah yang menarik pembeli.
Di Mastery by Crown Group ini akan ada Woolworth, yang merupakan jaringan supermarket terbesar di Australia.
Berada tepat di lantai dasar dan berdampingan dengan toko-toko ritel lainnya sehingga bisa memberi kenyamanan dan kemudahan hidup bagi para penghuni.
Proyek ini dibangun di kawasan suburban Waterloo. Proyek ini akan menjadi pengembangan multi-residential bertema Jepang pertama di Australia.
Kawasan ritel seluas 2,177 meter persegi dengan 27 toko. Pembangunan komplek hunian tersebut akan menampilkan 368 unit apartemen mewah di lima menara hunian berbeda. (ATN)
Discussion about this post