ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan Jerman, Hans Dinslage GmbH berkomitmen untuk membangun pabrik alat kesehatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah dengan nilai investasi sebesar US$4,9 juta.
Komitmen investasi ini ditandatangani langsung oleh Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Hans Dinslage GmbH yang disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto pada Senin (17/4/2023), pada gelaran Hannover Messe 2023.
“Banyak fasilitas menarik yang ditawarkan seperti pengurahan PPh Badan, bebas bea masuk, dan bebas PPN. Hal ini membuat kami memutuskan untuk berinvestasi di Kendal,” jelas Sebastian Kebbe, Managing Director Hans Dinslage GmbH, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Hans Dinslage GmbH melalui PT Beuer Indonesia Technology bakal membangun pabrik alat kesehatan di Kawasan Industri Kendal (KIK). Fasilitas itu jadi yang pertama dimiliki perusahaan di Indonesia, juga di kawasan Asia Tenggara. Nantinya, setelah beroperasi secara penuh, pabrik itu diklaim mampu menyerap 500 orang tenaga kerja.
Chief Executive Officer sekaligus Presiden Direktur KIK, Stanley Ang, menyebut kawasan industri itu punya sejumlah daya tarik yang ditawarkan kepada investor di dalam dan luar negeri.
“Selain fasilitas fiskal, kami juga memberikan berbagai fasilitas nonfiskal,” katanya.
Sebagai KEK, KIK menawarkan kemudahan pengurusan perizinan hingga pemenuhan tenaga kerja.
“Hal ini yang kami jamin, yaitu investor akan kami bantu dan dampingi dari awal sampai perusahaan dapat beroperasi,” jelas Stanley.
Sebagai informasi, sebagai Official Partner Country (OPC) Indonesia membawa sejumlah perusahaan dalam negeri ke pameran inovasi dan teknologi Hannover Messe Tahun 2023.
Presiden Joko Widodo menyebut kehadiran Indonesia dalam agenda itu sebagai wujud keterbukaan dalam membangun industri hilir. Selain KIK, ada puluhan perusahaan dalam negeri yang ikut menghadiri pameran itu. Beberapa di antaranya adalah Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) dan PT Alga Bioteknologi Indonesia (Albitec) dari Kota Semarang. Serta PT Global Sukses Solusi Tbk, (RUNS) asal DI Yogyakarta. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post