ASIATODAY.ID, BUENOS AIRES – Argentina resmi bergabung dalam Belt and Road Initiative (BRI) China.
Belt and Road merupakan perjanjian investasi dan kerjasama senilai multi-triliun dolar yang digagas China untuk mengikat negar-negara di dunia melalui poros Beijing.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Presiden Argentina, Alberto Fernandez dengan Presiden China Xi, Jinping di Beijing. Selama pertemuan, kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan upaya memperdalam kerjasama politik, investasi, ekonomi, sains (ilmiah) dan budaya antara Argentina dan China.
Argentina ikut berpartisipasi dalam inisiatif infrastruktur, yang mendorong kemitraan perdagangan dan investasi dengan lebih dari 140 negara. Partisipasi tersebut akan mendorong Argentina untuk memperluas perjanjian investasi dan kerjasama dengan negara lain.
Fernandez mengatakan, Belt and Road menjadi peluang konkrit untuk mendorong investasi langsung China di Argentina
“Kami sepakat untuk memasukkan Argentina ke dalam Jalur Sutra (Inisiatif). Ini adalah berita bagus. Negara kami akan memperoleh lebih dari USD23 miliar dari investasi China,” jelas Fernandez, dikuitp dari reuters, Senin (7/2/2022).
Presiden Xi mengumumkan Belt and Road Initiative pada 2013 lalu. Skema ini merupakan inisiatif pembangunan dan investasi dari Asia Timur melalui Timur Tengah hingga Eropa.
Inisiatif tersebut mendorong China untuk mengembangkan hubungan dengan negara-negara di sepanjang jalur Belt and Road melalui koordinasi politik, konektivitas infrastruktur, integrasi perdagangan, dan keuangan.
Pada 2020, China meluncurkan sejumlah satelit baru ke ruang angkasa untuk membantu proyek pembangunan dalam Belt and Road Initiative. Menurut harian China, Global Times, satelit obeservasi dengan resolusi tinggi, Gaofen-9 02 diluncurkan pada Ahad pukul 4.35 waktu setempat. Satelit tersebut adalah yang ketiga diluncurkan oleh China dalam dua hari terakhir.
Sebelumnya China telah meluncurkan dua satelit percobaan dengan teknologi baru. Peluncuran tersebut termasuk satelit Internet of Things (IoT) narrowband yang disebut Hede-4 dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Provinsi Gansu, China Barat Laut. Satelit diluncurkan menggunakan roket Long March-2D. Peluncuran ini adalah penerbangan ke 333 dari roket Long March.
Satelit Geofen-9 02 mampu mengambil gambar permukaan bumi dengan resolusi kurang dari satu meter. Gambar ini akan digunakan untuk survei tanah, perencanaan kota, desain jaringan jalan, pertanian, dan bantuan bencana. Gambar permukaan bumi juga digunakan untuk mendukung pembangunan proyek dalam Belt and Road Initiative.
Inisiatif ini merupakan strategi pembangunan global yang diadopsi oleh pemerintah China pada 2013, yang melibatkan pengembangan infrastruktur dan investasi di hampir 70 negara dan organisasi internasional. (ATN)
Discussion about this post