ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap 1 berkapasitas 85 megawatt (MW) yang berlokasi di Solok Selatan, Sumatera Barat, resmi beroperasi secara komersial (commercial operation date/COD) pada Minggu (15/12/2019).
PLTP Muara Laboh dikelola oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), perusahaan patungan PT Supreme Energy, ENGIE, dan Sumitomo Corp dengan total investasi untuk tahap 1 senilai US$580 juta.
Energi listrik dari pembangkit tersebut akan dipasok ke jaringan listrik Sumatera milik PT PLN (Persero) yang dapat didistribusikan ke kurang lebih 340.000 rumah tangga.
Founder & Chairman Supreme Energy Supramu Santosa mengatakan, studi pendahuluan dalam proyek pengembangan PLTP Muara Laboh telah dimulai pada tahun 2008, dilanjutkan penandatanganan perjanjian jual beli listrik (PJBL) atau power purchase agreement/PPA pada 2012 dan kegiatan eksplorasi.
Saat ini kata dia, Supreme Energy juga dalam tahap pembicaraan dengan PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pengembangan tahap 2 dengan kapasitas 65 MW. Pengembangan ini membutuhkan investasi US$400 juta dan akan segera dimulai setelah negosiasi PPA selesai.
“COD PLTP Muara Laboh Tahap 1 dan rencana pengembangan ke tahap 2 merupakan bukti komitmen yang sangat kuat dari Supreme Energy dan mitra internasionalnya terhadap pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai sasaran bauran energi tahun 2025. Kami sangat menghargai atas dukungan yang kuat dan terus menerus dari pemerintah, PLN, dan masyarakat Solok Selatan, khususnya selama kegiatan eksplorasi dan pengembangan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/12/2019).
Dikatakan, Supreme Energy juga saat ini sedang membangun proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 90 MW di Sumatera Selatan dengan nilai investasi sekitar US$700 juta. Proyek pengembangan yang digarap oleh PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) ini dijadwalkan selesai pada akhir 2020.
Selain itu, melalui PT Supreme Energy Rajabasa (SERB), Supreme Energy juga sedang mempersiapkan program eksplorasi untuk wilayah kerja Panas bumi Gunung Rajabasa yang berlokasi di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
“Kegiatan eksplorasi akan dimulai segera setelah negosiasi perpanjangan PPA dengan PLN selesai,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post