ASIATODAY.ID, BAGHDAD – Ribuan pelayat berkumpul di ibu kota Irak, Baghdad mengiringi jasad Jenderal Qasem Soleimani yang meninggal dalam serangan AS pada Jumat (02/01/2020).
Soleimani merupakan seorang Jenderal Militer Iran yang juga merupakan orang kepercayaan Presiden Ayatollah Ali Khamenei. Ia bahkan dipandang sebagai sosok penerus potensial dari Khamenei.

Atas kematiannya, Iran pun bersumpah akan melakukan serangan balas dendam.
Pelayat yang telah berkumpul di Baghdad menandai proses pemakaman Soleimani pada Sabtu (04/01/2020).
Menurut laporan BBC, Sabtu (4/1/2020), jasadnya telah dipulangkan ke Iran dan akan dimakamkan di kampung halamannya.

Mereka yang hadir dalam pemakaman tersebut juga sekaligus melayat Abu Mahdi al-Muhandis, warga negara Irak yang memerintahkan kelompok Kataib Hezbollah yang didukung Iran dan secara efektif memimpin unit Mobilisasi Populer – sebuah payung milisi di Irak yang didominasi oleh kelompok-kelompok yang selaras dengan Iran.
Berkumpul Sejak Pagi

Para pelayat telah berkumpul sebelum prosesi pemakaman dimulai, sambil mengibarkan bendera Irak, bendera militer dan meneriakkan “kematian Amerika”. Prosesi itu memenuhi jalan-jalan, beberapa dari mereka membawa potret Soleimani dan beberapa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Laporan mengatakan jasad Jenderal Iran itu kemudian diterbangkan pada Sabtu malam ke Iran. Iran telah menyatakan waktu tiga hari berkabung untuk jenderal yang terbunuh itu.

Pemakamannya akan diadakan pada hari Selasa di kampung halamannya di Kerman di Iran tengah. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post