ASIATODAY.ID, JAKARTA – Arus wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia naik tajam menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 538,3 ribu wisatawan global masuk ke Indonesia pada September 2022.
“Angka ini meningkat 10.768,46 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,” jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).
Kunjungan wisman pada September itu juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 510,2 ribu kunjungan, atau naik 5,50 persen secara bulanan.
Menurut Setianto, wisman yang berkunjung ke Indonesia mayoritas datang melalui dua pintu masuk utama, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Ngurah Rai.
Wisman yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta didominasi oleh mereka yang berkebangsaan Malaysia, Singapura, China, Korea Selatan, Jepang, dan India.
Sedangkan wisman yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai didominasi oleh warga berkebangsaan Australia, India, Prancis, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat.
Secara kumulatif dalam periode Januari-September 2022, BPS mencatat terdapat 2.268.741 kunjungan wisman ke Indonesia. Jumlah ini meningkat 2.530,58 persen dari periode yang sama di tahun lalu yang hanya 86.245 kunjungan.
Sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia, tingkat penghunian kamar (TPK) juga tercatat mengalami kenaikan. Pada September 2022 BPS mencatat TPK hotel ada di level 50,02, atau naik 2,64 poin dari bulan sebelumnya yang ada di level 47,38.
“Penyebab utama meningkatnya TPK pada September adalah karena mulai banyaknya hotel bintang yang mulai digunakan lagi untuk kegiatan dinas pemerintah daerah, kegiatan-kegiatan seperti G20, dan wisuda dari beberapa universitas,” jelas Setianto.
Rata-rata lama menginap untuk hotel klasifikasi bintang, selama September 2022 ini sebesar 1,64 hari, atau naik 0,05 poin dibanding September 2021.
BPS juga turut mencatat mobilitas transportasi di September 2022. Angkutan udara domestik tercatat mengangkut 4,15 juta orang dalam satu bulan, ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 4,21 juta orang.
Lalu angkutan udara internasional tercatat mengangkut penumpang hingga 0,92 juta orang, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 0,82 juta orang.
Sementara angkutan laut domestik tercatat mengangkut 1,43 juta orang, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,55 juta orang.
Sedangkan angkutan kereta api tercatat mengangkut sebanyak 25,57 juta penumpang di September 2022.
“Ini lebih banyak dari bulan sebelumnya yang hanya 24,29 juta penumpang,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post