• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Joe Biden akan Rangkul China dan Eropa, Tinggalkan Trans-Pasifik

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 8, 2020
in News
2 min read
0
Joe Biden akan Rangkul China dan Eropa, Tinggalkan Trans-Pasifik

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden  telah berjanji untuk bekerja lebih dekat dengan sekutu Amerika Serikat (AS) dalam menghadapi perdagangan dengan China.

Pasalnya, Biden tampaknya tidak mungkin untuk membatalkan tarif-tarif pendahulunya atas baja, aluminium, dan barang-barang lainnya yang diimpor dari China dan Eropa dalam waktu dekat.

“Saya telah diberi tahu bahwa jika Anda menutup mata, Anda mungkin tidak dapat membedakan antara agenda perdagangan Biden dan Trump. Biden tidak akan cepat membongkar beberapa tarif ini,” ujar mantan penasihat perdagangan Partai Republik di Komite Keuangan Senat AS, Nasim Fussell, dilansir dari Antara, Minggu (8/11/2020).

RelatedPosts

IPB University Dinobatkan Sebagai Perguruan Tinggi Terbaik di Asia Tenggara

Myanmar Terus Bergolak, 38 Orang Tewas dalam Protes Kudeta Militer

AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global

PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika

Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing

Biden yang merebut kursi kepresidenan pada Sabtu, 7 November 2020, setelah berhari-hari penghitungan suara, terpilih dengan dukungan kuat dari serikat pekerja dan kaum progresif yang skeptis terhadap kesepakatan perdagangan bebas di masa lalu.

Dengan begitu, ia akan menghadapi tekanan untuk mempertahankan perlindungan bagi industri yang rentan, seperti baja dan aluminium.

Prioritas ekonomi utama Biden adalah menghidupkan kembali ekonomi yang terdampak pandemi virus corona, sehingga perjanjian perdagangan kemungkinan akan fokus pada upaya stimulus dan pembangunan infrastruktur.

Penasihat Biden mengatakan dia akan berusaha untuk mengakhiri perang perdagangan buatan dengan Eropa serta akan segera berkonsultasi dengan sekutu AS sebelum memutuskan masa depan tarif AS atas barang-barang China dalam upaya untuk “pengaruh kolektif” terhadap Beijing.

Mantan pejabat perdagangan pemerintahan Trump dan Obama mengatakan untuk menurunkan tarif barang-barang China, Biden kemungkinan akan menuntut konsesi dasar yang sama dari China seperti yang dilakukan Trump yakni membatasi subsidi besar-besaran kepada perusahaan yang dikendalikan negara, mengakhiri kebijakan yang memaksa perusahaan-perusahaan AS untuk mentransfer teknologi ke mitra China, dan membuka pasar layanan digitalnya ke perusahaan teknologi AS (konstituensi donor Biden besar lainnya).

“Setiap presiden akan memiliki ini dalam agenda mereka, tetapi itu akan sangat sulit,” kata Jamieson Greer, yang menjabat hingga April sebagai kepala staf di kantor Perwakilan Dagang AS.

Pemerintahan Biden akan lebih dapat diprediksi pada perdagangan setelah perubahan mendadak Trump dan ancaman tarif, kata Wendy Cutler, mantan negosiator perdagangan USTR (Perwakilan Dagang Amerika Serikat).

“Hari-hari para penasihat yang berebut untuk menerapkan apa yang mereka pelajari melalui cuitan presiden, akan berlalu,” kata Cutler, wakil presiden di Asia Society Policy Institute.

Biden tampaknya tidak akan mencoba menghidupkan kembali Kemitraan Trans-Pasifik, kesepakatan perdagangan 12 negara Lingkar Pasifik yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama tetapi ditinggalkan oleh Trump pada 2017.

Sebaliknya, dia akan mereformasi Organisasi Perdagangan Dunia yang rusak parah dengan aturan baru yang melarang subsidi dan praktik non-pasar lainnya dipandang sebagai prioritas yang lebih besar. (ATN)

Tags: Joe BidenPerang Dagang Amerika-China
Previous Post

Kemenangan Bersejarah Joe Biden-Kamala Harris Pimpin Amerika Serikat

Next Post

Xi Jinping Tawarkan Dua Solusi bagi Pemulihan Ekonomi Dunia

Related Posts

AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
News

AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global

March 4, 2021
Relasi AS-China Mencair, Joe Biden dan Xi Jinping Mulai Dialog
News

Dominasi China di Pentas Global Tak Bisa Dibendung, Bahkan Oleh AS Sekalipun

March 2, 2021
UNCTAD: Perdagangan Global Mulai Recovery, Namun Belum Merata
Business

Perang Dagang Mereda, China Cabut Pemberlakuan Tarif 65 Produk AS

February 28, 2021
China Minta Amerika Tak Picu Perang Dingin dan Hentikan Kebohongan
News

China Siap Rajut Kembali Hubungan dengan AS

February 22, 2021
KTT G-7, Biden akan Bahas Pandemi, Ekonomi dan Persaingan dengan China
News

Joe Biden Deklarasikan Kembalinya AS ke Aliansi Trans Atlantik

February 20, 2021
Biden: China Akan Bayar Pelanggaran HAM Terhadap Uighur
News

Biden: China Akan Bayar Pelanggaran HAM Terhadap Uighur

February 18, 2021
Next Post
Xi Jinping : China akan Memenangkan Pertempuran Melawan Virus Corona

Xi Jinping Tawarkan Dua Solusi bagi Pemulihan Ekonomi Dunia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia dan Rusia Sepakat Capai Target Perdagangan Hingga USD5 Miliar
  • Atasi Pemanasan Global, Pemerintah di Dunia harus Tingkatkan Dana Emisi Karbon
  • Efek Covid-19, Lebih Seribu Perusahaan di Jepang Bangkrut
  • Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara
  • Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.