ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untukmengawal komitmen investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Inggris.
Komitmen investasi UEA mencapai USD44,6 miliar atau sekitar Rp635,23 triliun, sementara Inggris senilai USD9,29 miliar atau sekitar Rp132,31 triliun.
Jokowi berharap komitmen investasi dari kedua negara tersebut dapat dikawal hingga terealisasi di Indonesia.
“Ini bukan angka kecil, angka yang USD44,6 miliar itu besar, angka yang USD9,29 miliar juga besar, semuanya harus dikawal dan ditindaklanjuti,” kata Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna dikutip lewat Youtube Sekretariat Kabinet, Rabu (17/11/2021).
Sejumlah menteri yang diperintahkan langsung untuk menindaklanjuti seluruh komitmen investasi ini diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
“Saya perintahkan agar semuanya betul-betul berkonsentrasi agar semuanya yang sudah menjadi komitmen itu betul-betul bisa direalisasikan,” pintanya.
Sebagai referensi, UEA menyatakan komitmen investasi di berbagai sektor dan proyek mulai dari kerja sama antara Lembaga Pengelola Investasi (INA) dengan Abu Dhabi Growth Fund, termasuk juga rencana investasi melalui kerja sama antara INA dengan DP World, Pertamina dan Masdar, investasi di Kilang Balikpapan, investasi di bidang manufaktur dan distribusi vaksin, hingga kemitraan lainnya.
Sementara komitmen investasi dari Inggris didapat di tengah perhelatan Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia.
“Investasi ini dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau atas pertemuan kita dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan para CEO Inggris,” ujar Jokowi. (ATN)
Discussion about this post