ASIATODAY.ID, BANDUNG – Kawasan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat terpaksa ditutup sementara dari kunjungan wisatawan demi mencegah penyebaran Covid-19 di masa libur Natal dan tahun baru 2020.
Jalan Asia Afrika ditutup sementara dan diawasi ketat oleh petugas gabungan.
Wisatawan atau warga yang masih berada di kawasan Asia Afrika, diimbau untuk pulang.
Pengawasan ketat oleh petugas gabungan ini, merupakan kebijakan Pemerintah Kota Bandung, untuk mencegah kerumunan pada masa liburan.
Baik jam operasional pedagang maupun kafe di kawasan ini dibatasi hanya hingga pukul 20.00 WIB.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta masyarakat tak membuat acara yang menimbulkan keramaian pada malam Tahun Baru 2021.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar dalam menyambut tahun baru 2021 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian dalam acara-acaranya,” kata Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (27/12/2020).
Emil mengatakan pihaknya melarang perayaan pergantian tahun yang menghadirkan keramaian untuk mencegah lonjakan kasus positif Covid-19.
Ia mengimbau bupati/wali kota di Jabar juga melarang perayaan Tahun Baru 2021, terutama daerah yang banyak destinasi wisata.
Menurut Emil, ada tiga hal yang perlu dihindari oleh semua pihak dalam libur akhir tahun ini, yakni kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang.
Dalam situasi seperti ini, kata Emil, besar kemungkinan droplet terbang ke udara dari aktivitas bersin atau batuk, berbincang lebih dari 15 menit, karaoke atau pidato, serta aktivitas meniup terompet.
“Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang,” ujarnya.
Sebelumnya, Emil sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar. (ATN)
Discussion about this post