ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kawasan Industri Kendal atau Kendal Industrial Park (KIP) di Indonesia kini telah menjelma menjadi destinasi baru investasi global.
Hingga Juli 2023, KIP telah menarik 90 investor dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Jerman, dan Hong Kong serta telah mengumpulkan investasi senilai US$3,37 miliar dan menciptakan hampir 30 ribu lapangan kerja.
Untuk memantapkan posisi KIP sebagai pusat pertumbuhan investasi di Asia Tenggara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengajak Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong beserta para delegasi Indonesia-Singapura melakukan site visit ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal untuk meninjau progres Kendal Industrial Park (KIP) sebagai hasil kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan.
Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menghadiri groundbreaking ceremony PT. Dongjin Textile Indonesia di kawasan tersebut.

Site visit dilakukan usai digelar The 13th Ministerial Meeting of the Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups, Jumat (18/08),
“Ini adalah pertama kalinya melakukan meeting dengan enam working groups dan secara langsung dilanjutkan dengan site visit. Jadi, kita tidak hanya meeting, tetapi kita juga walk the talk,” tegas Menko Airlangga, Jumat (18/8/2023).
Lebih lanjut Menko Airlangga mengatakan bahwa KIP telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada November 2016 dan resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Desember 2019.
Usai melakukan site visit bersama para delegasi, Menko Airlangga menyampaikan tentang peninjauan regulasi terkait dengan longterm visa atau golden visa yang diharapkan bisa dilakukan agar kerja sama antara Indonesia dan Singapura semakin kuat.
Kemudian terkait kunjungannya ke KEK Kendal, Menko Airlangga menuturkan bahwa PT Donjin Textile merupakan salah satu supplier utama untuk beberapa produk shoes&apparel dan pabrik ini merupakan pabrik kedua yang dibangun perusahaan tersebut di Indonesia.
“Pendirian pabrik ini diharapkan juga menambah investasi dan kepercayaan terhadap Kawasan Industri dan KEK di Kendal,” pungkas Menko Airlangga.
Economic Bilateral Working Group

Pada hari Jumat (18/8), Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura menggelar The 13th Ministerial Meeting of the Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups di Semarang, yang diselenggarakan dalam dua sesi yakni bilateral meeting dan plenary meeting, untuk menindaklanjuti progress dan agenda program yang telah ditetapkan pada The 11th Senior Official Meeting on the Six Bilateral Economic Working Groups Indonesia-Singapura yang telah diselenggarakan Mei lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting yakni terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
“Saya mengajak seluruh working groups untuk terus menemukan terobosan-terobosan dalam mengimplementasikan kerja sama kita. Hal yang utama tidak hanya mencapai apa yang telah kita sepakati tetapi juga untuk selalu menghadirkan inovasi,” tegas Menko Airlangga.
Mengenai Program Tech:X, Menko Airlangga menyambut baik implementasi program yang dilakukan secara bertahap dan berharap kolaborasi ini dapat melahirkan talenta digital yang berdaya saing.
Kemudian terkait konektivitas untuk memudahkan mobilitas, Menko Airlangga mengatakan kemudahan dalam mobilitas merupakan elemen kunci yang akan terus ditingkatkan. Dalam kerja sama ini, kedekatan geografis antara Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) dan Singapura menjadi motor penggerak kemudahan tersebut.
Indonesia juga mendorong peningkatan konektivitas udara dengan membuka penerbangan langsung ke lebih banyak titik di seluruh Indonesia. Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
Lebih lanjut Menko Airlangga membahas progress kerja sama di sektor unggas dengan persetujuan perusahaan Indonesia sebagai supply source sekaligus eksportir produk unggas beku dan ayam olahan, serta mendorong peluang lain untuk memperkuat kerja sama.
Kemudian di sektor pariwisata, Indonesia mendorong Singapura untuk membangun kerja sama dan berinvestasi, khususnya di daerah yang belum terjamah seperti Belitung. Hal ini mengingat Pelabuhan Tanjung Kelayang cocok untuk wisatawan Yacht dan Pelabuhan Tanjung Batu cocok untuk wisatawan Cruise.
Pada pertemuan tersebut Menko Airlangga dan Menteri Gan Kim Yong menandatangani Joint Report to Leaders yang nantinya akan menjadi laporan ekonomi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Leaders Retreat tahun 2024.
Menko Airlangga dan Menteri Gan Kim Yong juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kemitraan antara Mirxes dan PT Elion Medica Indonesia (PT Elion). Kemitraan tersebut bertujuan untuk melakukan penelitian dan pengembangan tes deteksi dini multikanker yang disesuaikan dengan populasi Indonesia.
“Dalam pertemuan ini saya kembali menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Singapura, kita perlu memastikan kelancaran mobilitas masyarakat kita lintas batas,” pungkas Menko Airlangga.
Perlu diketahui bahwa dalam pertemuan tersebut kedua negara saling bekerja sama untuk mengoptimalkan peluang dan potensi yang ada antara Indonesia dan Singapura. Masing-masing kelompok kerja melaporkan progressnya secara rinci.
Pada Kelompok Kerja BBK dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lainnya terdapat beberapa hasil yang disorot antara lain terkait Singapore EDB yang sejak tahun 2022 melibatkan sekitar 70 perusahaan yang berminat di BBK, persetujuan untuk melakukan upaya promosi investasi bersama di Singapura pada Q4-2023 yang berfokus pada sektor industri manufaktur, dan disampaikan juga update dari Nongsa Digital Park (NDP) dengan pengumuman tambahan investasi 96 MW data center (DC) dari Princeton Digital Group pada Februari 2023 dan meningkatnya minat dari calon investor DC lainnya.
Selanjutnya kelompok kerja ketenagakerjaan melaporkan 21 perjanjian MoU baru dan inisiatif baru untuk pengembangan area spesifik seperti tech talent, yang telah dikembangkan dalam MoU pada Program Tech:X yang ditargetkan untuk diluncurkan secara resmi pada tahun 2024.
Pada Kelompok Kerja Transportasi, kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk melaksanakan FIR Agreement paling lambat Agustus 2023. Proposal for Amendment (PfAs) untuk pengaturan di bawah FIR Agreement kepada International Civil Aviation Organization (ICAO) telah bersama-sama diajukan untuk persetujuan mulai berlaku.
Selanjutnya, Kelompok Kerja Agribisnis dalam pertemuan tersebut melaporkan bahwa Singapura telah menyetujui Indonesia sebagai sumber pasokan baru untuk ayam pedaging hidup pada Mei 2023, telur meja segar pada April 2023, dan telur ayam hidup sehari.
Sementara itu Kelompok Kerja Pariwisata, sepakat menjajaki pengembangan rencana perjalanan kapal pesiar baru yang menarik dengan berbagai pengalaman wisata pantai antara Singapura dan Indonesia.
Singapura akan memfasilitasi inisiatif pemasaran bersama di bawah payung ASEAN di Seatrade Cruise Global 2024, saat ini proposal tersebut sedang ditinjau. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post