ASIATODAY.ID, JAKARTA – Insiden kebakaran Kapal kargo kembali terjadi. Kali ini, Kapal Kargo Samudra Sakti III terbakar di perairan Tarahan, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (24/9/2023).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu oarng dilaporkan terluka. Seluruh penumpang kapal berhasil dievakuasi dengan selamat.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya kapal kargo Samudra Sakti III tersebut.
Ihwal kebakaran kapal kargo Samudra Sakti III ini terjadi saat kapal dalam pelayaran di perairan Tarahan, Lampung Selatan, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kepulan asap hitam terus keluar dari bagian belakang kapal. Dari informasi yang dihimpun, kapal kargo tersebut sedang dalam kondisi tanpa muatan.
Sejumlah video dari Basarnas Lampung menunjukkan, sebuah kapal pemadam kebakaran berupaya melakukan penyemprotan air ke bagian belakang kapal yang terbakar.
Basarnas Lampung mengerahkan 1 Tim Rescue KN SAR Basudewa menggunakan RIB 03 (Rigid Inflatable Boat) menuju lokasi untuk melakukan evakuasi bersama tim SAR gabungan.
Sebanyak 26 penumpang yang terdiri dari 24 ABK (anak buah kapal) dan dua orang dari vendor berhasil dievakuasi dan selamat dari insiden kebakaran kapal kargo tersebut. Mereka kemudian dibawa ke Dermaga Deltong PT. Bukit Asam, Tarahan, Lampung Selatan.
Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah mengatakan, setelah menerima informasi kebakaran di kapal kargo Samudera Sakti III tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur terkait.
“Kami mengerahkan satu tim rescue KN SAR Basudewa menggunakan RIB 03 menuju lokasi dan melaksanakan evakuasi,” kata Deden Ridwansah.
Dalam proses evakuasi, Deden menjelaskan, terdapat tiga kapal yang ikut membantu pemadaman kapal yaitu TB. Alpine Marine 20, TB. Aria Citra VIII dan TB. AJ 1.
“Setelah droping seluruh penumpang, tim SAR gabungan melaksanakan pemantauan kembali terhadap pemadaman Kapal MV Samudera Sakti III,” ungkap Deden.
Menurut Deden Ridwansah, terkait proses pemadaman kapal kargo Samudera Sakti III, pihaknya bersama pihak agen kapal yakni PT Lintas Maritim Indonesia telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post