ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Hong Kong untuk tidak terlibat dalam aksi demonstrasi menolak rancangan undang-undang ekstradisi yang terus meluas di negara itu.
“Kami menghimbau agar para pekerja migran dan warga Indonesia untuk tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang berisiko,” terang Pelaksana tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Kemlu sejauh ini terus memantau dan mendapat laporan dari Konsulat Jenderal RI Hong Kong mengenai kondisi para WNI di negara tersebut.
“Kami belum menerima adanya WNI yang bermasalah selama mereka bekerja di Hong Kong. Ini kabar baik,” ujar Faizasyah.
Berdasarkan laporan dari KJRI Hong Kong, keamanan WNI yang berada di negara tersebut masih terjaga, meskipun kegiatan mereka sehari-hari terkendala akibat tidak beroperasinya transportasi publik.
“KJRI Hong Kong dan Kemlu melalui sosial media dan aplikasi Safe Travel sudah menyampaikan imbauan kepada WNI agar berhati-hati dan menghindari tempat-tempat berkumpulnya massa, dan tidak ikut serta dalam kegiatan politik di sana,” terang Pelaksana harian Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha.
Saat ini, tercatat 174.800 WNI berada di Hong Kong. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post