ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia menargetkan nilai perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) mampu menyentuh angka USD60 miliar. Target itu menyusul adanya penguatan kerja sama melalui fasilitas Generalized Systems of Preference (GSP). Pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai USD27,11 miliar.
Dengan melihat potensi peningkatan nilai perdagangan ini, kedua negara pun mulai intens membahas penguatan kerja sama perdagangan untuk lima tahun ke depan.
Dalam pembahasan itu, Indonesia diwakili oleh staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Arlinda dan AS diwakili oleh Undersecretary US Department of Commerce Joe Semsar.
“Kedua pihak akan mengidentifikasi langkah konkret dan quick win untuk dikembangkan bersama. Selain itu, USDOC terbuka untuk berbagi best practices bidang perdagangan di AS, antara lain dalam hal promosi ekspor dan berbagi informasi mengenai perdagangan digital,” ungkap Arlinda melalui keterangan resmi, Sabtu (21/11/2020).
Adapun pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Delegasi RI ke AS yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sejumlah agenda dalam pertemuan tersebut, termasuk pembahasan tindak lanjut keputusan GSP dan eksplorasi langkah peningkatan perdagangan dua arah.
Di masa pandemi ini, ekspor Indonesia ke AS tetap terjaga. Hal ini ditunjukkan oleh surplus perdagangan bagi Indonesia di periode Januari–September 2020 sebesar USD7,24 miliar atau naik 16,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam lima tahun terakhir 2015–2019, neraca perdagangan Indonesia selalu mencatatkan surplus terhadap AS dengan tren pertumbuhan 4,68 persen. Pada 2019, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus USD8,58 miliar atau meningkat 3,86 persen dari neraca tahun 2018 dengan USD8,26 miliar.
Pada 2019, produk ekspor utama Indonesia ke AS antara lain udang beku, karet alam, alas kaki, ban, produk tekstil, dan ban. Sedangkan impor utama Indonesia dari AS antara lain kedelai, kapas, serta gandum. (AT Network)
Discussion about this post