• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • en
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Thursday, December 7, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home GREEN ENERGY

Kerjasama Energi Hijau Indonesia-Singapura Jadi Isu Prioritas di KTT G20

by Redaksi Asiatoday
January 26, 2022
in GREEN ENERGY
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kerjasama Energi Hijau Indonesia-Singapura Jadi Isu Prioritas di KTT G20

Presidensi G20 Indonesia. Dok

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Rangkaian pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Selasa (25/01/2022), di Bintan, Kepulauan Riau, telah menghasilkan sejumlah kesepakatan antara kedua negara, salah satunya adalah mengenai kerjasama di bidang energi.

“Pertemuan retreat mencatat adanya investasi baru senilai USD9,2 miliar, antara lain di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam serta Pulau Sumba dan Manggarai Barat, NTT; serta pembangunan hub logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Lee usai pertemuan.

Jokowi menegaskan, investasi di bidang energi dan energi terbarukan (EBT) terus menjadi prioritas pemerintah Indonesia dalam rangka memajukan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

RelatedPosts

Indonesia and ADB Agree on Commitment to Accelerate Early Retirement of Coal Plants

Indonesia and Korea Study Nuclear Power Plant Development

Indonesian Seas Store Energy and Abundant Rare Earth Minerals

Sebelum pertemuan Presiden RI dan PM Lee, Indonesia dan Singapura telah menyepakati Nota Kesepahamaan atau Memorandum of Understanding (MOU) di bidang kerja sama energi.

Penandatanganan Mou dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Arifin Tasrif dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng, Jumat (21/01/2022).

“Saya melihat nilai penting MoU di level G-to-G (government-to-government) sebagai dasar kedua negara untuk mendorong dan meningkatkan inisiatif proyek kerja sama energi, baik di tingkat pemerintah maupun di tingkat bisnis,” ujar Menteri ESDM usai penandatanganan.

MoU ini, tambah Arifin, akan memayungi sejumlah area, termasuk di antaranya pengembangan EBT seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan hidrogen; interkoneksi listrik lintas batas dan jaringan listrik regional, perdagangan energi, pembiayaan proyek energi; dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Tak hanya itu, MoU ini juga mengatur pelaksanaan Kelompok Kerja Energi (Working Group on Energy) yang akan menjadi forum rutin untuk menetapkan, memantau, dan mengevaluasi kerja sama energi antara kedua negara.

“Saya yakin Working Group jadi forum krusial bagi kedua pihak untuk bekerja sama membantu merealisasikan transisi energi pada masing-masing negara. Topik seperti CCUS (carbon capture, utilization, and storage) dan pengembangan energi baru dan terbarukan akan menjadi perbincangan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arifin juga menyampaikan pentingnya pengembangan EBT antara kedua negara untuk mendukung pengembangan Green Data Centre dan Industri Berbasis EBT (Renewable Energy Based Industry/REBID). Pengembangan EBT juga akan berkontribusi pada upaya transisi energi dan komitmen pengurangan emisi karbon kedua negara.

Menteri ESDM menegaskan, sustainable energy transition atau transisi energi berkelanjutan menjadi salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 ini.

Presidensi G20 ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi Singapura untuk turut serta berkontribusi mewujudkan tujuan dari transisi energi.

“Termasuk di dalamnya topik mengenai aksesibilitas energi, pengembangan teknologi bersih dan cerdas, serta pembiayaan energi,” tandasnya.

Sebelumnya, pada tanggal 25 Oktober 2021 Menteri ESDM menyaksikan penandatanganan dua Joint Development Agreement (JDA) di bidang pengembangan PLTS antara entitas bisnis Indonesia dan Singapura, yaitu JDA antara PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen) – PLN Batam dan Sembcorp Industries, dan JDA antara Medco Power Energy dengan Gallant Venture dan PacificLight Energy.

JDA ini akan memayungi rencana ekspor tenaga listrik yang dihasilkan dari PLTS di Indonesia ke Singapura menggunakan teknologi transmisi kabel laut HVAC. (ATN)

Tags: Asia EnergyGreen EnergyKerjasama Indonesia-SingapuraKTT G20
Previous Post

Perjanjian Ekstradisi Indonesia–Singapura akan Ciptakan Efek Gentar

Next Post

Indonesia Resmi Kuasai Ruang Kendali Udara (FIR) Riau dari Singapura

Next Post
Singapura Segera Limpahkan Kendali Udara Kepulauan Riau ke Indonesia

Indonesia Resmi Kuasai Ruang Kendali Udara (FIR) Riau dari Singapura

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Nickel Downstreaming in Indonesia Damages the Ecology and Only Benefits China
  • 5000 Lakes in Indonesia, Home to Biodiversity which is Starting to Be Threatened
  • Jakarta Towards a Global City, Dubai Could Be a Reference
  • Mount Marapi Eruption in Indonesia, 15 People Die
  • Volcanic Activity in Indonesia Increases, Disaster Risk Threatens 4.5 Million Population
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist