ASIATODAY.ID, IRKUTSK – Kerusuhan pecah di sebuah penjara di wilayah Irkutsk, Siberia, Rusia.
Kerusuhan dikabarkan pecah usai seorang narapidana dipukuli salah satu sipir penjara. Lebih dari 300 orang terluka.
Melansir Radio Free Europe, Sabtu (11/4/2020), kelompok For Human Rights mengatakan bahwa pasukan khusus Rusia telah dikerahkan ke penjara bernama Prison No. 15 di Angarsk pada Kamis malam untuk meredam kerusuhan.
Juru bicara Badan Lembaga Pemasyarakatan Federal untuk Irkutsk Oblast mengklaim kerusuhan tersebut terjadi usai seorang narapidana menyerang sipir, bukan sebaliknya.
“Situasi di Prison No. 15 dan area sekitarnya sudah terkendali,” ucap jubir tersebut.
Sejumlah video di media sosial memperlihatkan gedung penjara yang terbakar. Dalam video juga terdengar narapidana yang mengklaim bahwa para sipir penjara berusaha “membunuh” mereka semua.
Komite Investigatif Irkutsk Oblast telah membuka penyelidikan kriminal atas kerusuhan tersebut.
For Human Rights dan sejumlah kelompok hak asasi manusia lainnya tidak diizinkan masuk ke penjara tersebut, yang saat ini dihuni sekitar 1.300 narapidana.
Menurut laporan kantor berita Tass, sebuah pabrik kayu dan satu bangunan lainnya juga ikut terbakar dalam peristiwa di Irkutsk. (ATN)
Discussion about this post