ASIATODAY.ID, JEDDAH – Harga minyak mentah dunia melonjak di atas USD120 per barel pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB).
Lonjakan harga minyak imbas terbakarnya kilang minyak Arab Saudi itu oleh serangan rudal kelompok Houti.
Laporan kantor berita Antara, Sabtu (26/3/2022), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei terangkat USD1,62 atau 1,4 persen menjadi USD120,65 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April bertambah USD1,56 atau 1,4 persen, menjadi USD113,90 per barel.
Kedua kontrak acuan mencatat kenaikan mingguan pertama mereka, Brent naik lebih dari 11,5 persen dan WTI naik 8,8 persen.
Houthi Yaman melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Saudi pada Jumat lalu sehingga dua stasiun distribusi bahan bakar Aramco di Jeddah terbakar.
Arab Saudi mengatakan tidak akan bertanggung jawab atas kekurangan pasokan minyak di pasar global yang disebabkan oleh serangan Houthi tersebut.
Adapun gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran memerangi koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi selama tujuh tahun dengan meluncurkan rudal ke fasilitas Aramco di Jeddah dan drone di kilang Ras Tanura dan Rabigh.
“Pasar, yang sudah menghindari pasokan minyak Rusia, memiliki hal lain yang perlu dikhawatirkan dengan serangan Houthi yang berpotensi berdampak pada produksi Arab Saudi,” kata presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow. (ATN)
Discussion about this post