ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepakat memperkuat kolaborasi dengan Institute for Marine and Antarctic Studies (IMAS), atau pusat studi kelautan dan antartika, Universitas Tasmania, Australia.
Menteri KKP Edhy Prabowo sempat melihat langsung proses pengembangan teknologi budidaya lobster IMAS serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KKP dengan Universitas Tasmania.
“Sebagai negara yang bertetangga, Indonesia dan Australia memiliki kerja sama yang kuat dan bermakna di bidang kelautan dan perikanan. Bahkan, Universitas Tasmania merupakan salah satu mitra strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan di Australia,” ujar Edhy melalui keterangan tertulisnya Kamis (5/3/2020).
“Pada 2012, KKP dan Universitas Tasmania menandatangani Letter of Intent tentang Pengembangan Kelembagaan Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Kapasitas, dan kemudian saya mencatat Universitas Tasmania dan Universitas Perikanan Jakarta (STP) berkolaborasi dalam pengembangan kurikulum berbasis kejuruan dan melakukan penelitian,” sambungnya.
Selain itu, Menteri Edhy memaparkan sejumlah kegiatan yang menumbuhkan kerja sama antara dua lembaga untuk melaksanakan pertukaran dosen, pengembangan sumber daya manusia, dan penelitian bersama.
Menurutnya, penandatanganan MoU dengan Universitas Tasmania turut mendukung program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo seperti pengembangan manajemen sumber daya manusia serta transformasi ekonomi.
Sebagai referensj, IMAS memiliki tiga program penelitian utama, yakni bidang perikanan dan akuakultur, ekologi dan keanekaragaman Hayati, serta lautan dan cryosphere. Ketiga program penelitian tersebut dihubungkan oleh tema lintas disiplin keilmuan terkait perubahan iklim dan kelautan. Selain itu, mereka juga menguasai teknologi budidaya lobster.
Dalam lawatan ini, turut bersama Menteri Edhy antara lain, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Dirjen Penguatan Daya Saing, Nilanto Perbowo, serta Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia, Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja melakukan pertemuan dengan Para Peneliti di IMAS – Universitas Tasmania, diantaranya DR.Craig Proctor Peneliti Senior di CSIRO, Direktur IMAS UTAS DR. Terry Bailey. Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium perikanan dan budidaya, diantaranya Lobster. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post