ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menggandeng salah satu operator kereta terbesar Korea Selatan (Korsel), Seoul Metro Corporation. Kolaborasi ini untuk pengembangan kapasitas operasi dan pemeliharaan dalam kereta api perkotaan.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepamahaman (MoU) antara kedua belah pihak yang dilakukan oleh Dirut MRT Jakarta William Sabandar dan CEO dan President Seoul Metro Kim Tae Ho, di Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Menurut Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar, salah satu kerjasama ini untuk mengantisipasi kejadian mati listrik agar tidak berulang seperti yang terjadi baru-baru ini. Pasalnya, MRT Jakarta akan belajar dari perusahaan asal Korea cara memitigasinya.
“Yang bisa kita siapkan mungkin kita belajar dari mereka menghadapi situasi seperti padam listrik itu, hal-hal apa yang bisa kita siapkan sebelum terjadi,” terang William.
Tak hanya listrik, mitigasi juga dilakukan ketika menghadapi perisitiwa bencana alam seperti gempa bumi. Teknologi yang digunakan bisa semakin memperkuat MRT Jakarta dalam memitigasi bencana.
“Salah satunya kalau tadi misalnya soal gempa, kalau predictive maintenance kita sudah lakukan, tapi sekarang mungkin teknologi dari Seoul Metro itu akan membantu kita, jika terjadi gempa kita bisa lebih siap,” jelasnya.
Seoul Metro sendiri diakui memiliki teknologi canggih di perkeretaapian. Pihak MRT akan mempelajari teknologi tersebut untuk diterapkan di MRT Jakarta.
“Ini baru introduction untuk kita, kita harus pelajari, kita harus lihat possibility-nya seperti apa. Kami kirim engineer kami kesana, mereka juga datang ke sini melihat sistem kita, kemudian melihat hal-hal apa yang bisa kita kerja samakan,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post