• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Konservasi Hutan Adat di Indonesia Menginspirasi Komunitas Global di Forum UNFCCC COP27

by Redaksi Asiatoday
November 7, 2022
in Sains & Lingkungan
2 min read
0
Konservasi Hutan Adat di Indonesia Menginspirasi Komunitas Global di Forum UNFCCC COP27 1

Hutan Adat di Desa Marsip, Jambi, salah satu hutan ada di Indonesia yang masih terjaga kelestariannya. Dok

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Konservasi hutan adat di Indonesia menginsipirasi komunitas global.

Negera-negara seperti Iran, Nepal, Australia, Kenya dan Norwegia menyatakan keinginan untuk belajar dari Indonesia dan mereplikasi di negaranya masing-masing. Mereka tertarik dengan pengelolaan Komunitas Adat di Indonesia yang sangat menginspirasi dan memberikan pembelajaran yang baik untuk melestarikan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional dalam rangka membangun masyarakat yang diakui dan negara yang berdaulat.

Hingga Oktober 2022, Indonesia telah menetapkan kawasan hutan adat seluas 148.488 Hektare kepada 105 komunitas adat dan indikatif hutan adat seluas 1.090.754 Hektare. Sedangkan untuk skema Perhutanan Sosial seluas 5,187,000 hektar untuk 7.814 local communities.

RelatedPosts

Mahasiswa di Jakarta Protes Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

Indonesia Bangun Pusat Riset Pangan di Sumatera

Indonesia Bentuk BIOAct Center

Pembahasan Hutan Adat ini mengemuka dalam rangkaian forum pra UNFCCC COP27 yang diselenggarakan di Sharm El Sheikh, Mesir.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto –  beserta Delegasi Republik Indonesia, menghadiri mandatory event the 8th Facilitative Working Group Local Communities and Indigenous People Platform (FWG LCIPP) yang diselenggarakan pada tanggal 1-4 November 2022 di COP27 Venue Sharm El Sheikh International Convention Center.

“Agenda ini merupakan pertemuan tahunan para anggota LCIPP dan negara-negara mitra untuk mendiskusikan perkembangan pengelolaan indigenous people dan local community, tentunya pertemuan ini menjadi ajang penting untuk pertukaran informasi dan sharing pembelajaran antar setiap negara,” kata Bambang.

Di Asia Tenggara, Indonesia bersama Filipina mempunyai kebijakan mengenai adat bersama negara anggota yang lain untuk mengembangkan ASEAN Guidelines on Recognition of Customary Tenure in Forested Landscapes yang dapat mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Indonesia juga mendukung pelaksanaan identifikasi dan diseminasi informasi substantif tentang pengembangan dan penggunaan kurikulum perubahan iklim untuk Komunitas Adat dengan menitikberatkan pada sistem pendidikan formal dan informal bagi generasi muda dan para perempuan Adat.

“Keterlibatan Indonesia dalam Forum FWG LCIPP ini sangat baik dan menginspirasi, mengingat Indonesia dihuni oleh ratusan suku-suku bangsa dengan kearifan lokal masing-masing yang menyebar dari Sabang sampai Merauke. Tradisi kearifan lokal yang diwariskan turun temurun, dari generasi kegenerasi yg memastikan pelestarian hutan dan lingkungan berlangsung secara efektif dan berkelanjutan,” kata Kasubdit Pengelolaan Hutan Adat Ditjen PSKL KLHK, Yuli Prasetyo Nugroho. (ATN)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: COP27Hutan AdatKonservasi HutanUNFCCC
Previous Post

TRANSISI ENERGI: Asia Tenggara Butuh CCS/CCUS hingga 35 juta tCO2 di 2030

Next Post

Qatar Jamin FIFA World Cup 2022 Bebas dari Limbah

Next Post
Qatar Jamin FIFA World Cup 2022 Bebas dari Limbah 2

Qatar Jamin FIFA World Cup 2022 Bebas dari Limbah

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.