• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

KRISIS POLITIK BELARUSIA: Presiden Dipaksa Turun Jabatan

by Redaksi Asiatoday
October 19, 2020
in News
1 min read
0
Gejolak Politik di Belarusia, Oposisi Dituduh Lancarkan Aksi Kudeta

Gelombang protes barisan oposisi di Belarusia. Ist

ASIATODAY.ID, MISKOW – Ribuan demonstran yang menuntut Presiden Alexander Lukashenko mundur, tetap  turun ke jalan di ibu kota Belarus, Minsk pada Minggu meski ada ancaman penggunaan senjata oleh aparat terhadap demonstran.

Belarus, bekas republik Soviet yang bersekutu dekat dengan Rusia, diguncang serentetan aksi protes sejak otoritas mengumumkan bahwa Lukashenko, yang memerintah secara otoriter sejak 1994, kembali unggul pada pemilu 9 Agustus dengan perolehan suara 80 persen.

Kantor Berita Interfax menyebutkan jumlah demonstran di atas 30.000 orang. Sekitar 50 demonstran ditangkap polisi dan sinyal pita lebar seluler di sejumlah daerah di kota tersebut mengalami gangguan.

RelatedPosts

9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah

AS Gagal Menghentikan Kebencian terhadap Warga Asia

Turkiye dan Irak akan Bangun Koridor Transportasi Penghubung Perbatasan

Disebutkan pula bahwa suara keras seperti granat kejut terdengar dekat dengan kerumunan massa. Pejabat polisi senior pekan lalu mengatakan aparat kepolisian akan diizinkan menggunakan senjata api untuk menghadapi demonstran.

Pasukan keamanan menahan lebih dari 13.000 orang sejak pemilu, termasuk semua pemimpin oposisi yang signifikan, yang belum meninggalkan negara tersebut. Pihaknya juga menekan media independen.

Pemimpin oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya, yang menyelamatkan diri ke Lithuania, pekan lalu mendesak Lukashenko agar mundur sampai 25 Oktober atau menghadapi apa yang menurutnya bakal menjadi aksi nasional yang melumpuhkan Belarus. (Reuters)

Tags: BelarusBelarusia
Previous Post

Indonesia Minta Vietnam Hentikan Ilegal Fishing Demi Stabilitas Hubungan Bilateral

Next Post

Chile Bergolak, Rumah Ibadah Dibakar Saat Aksi Menuntut Perubahan Konstitusi

Next Post
Chile Bergolak, Rumah Ibadah Dibakar Saat Aksi Menuntut Perubahan Konstitusi

Chile Bergolak, Rumah Ibadah Dibakar Saat Aksi Menuntut Perubahan Konstitusi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.