ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada 2022 mendatang.
Konferensi yang mengusung tema “recover together, recover stronger” akan dipusatkan di Bali.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dalam KTT G20 nanti, Mangrove Research Center Bali akan disiapkan sebagai area khusus. Berbagai kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan sedang dilakukan yang didukung dengan penghijauan masif.
Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR akan mendukung pengembangan lokasi Mangrove Research Center yang lebih baik sebagai bentuk komitmen Indonesia mengambil peran besar dalam mitigasi perubahan iklim.
Melalui KTT G20, Indonesia ingin menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bisa memimpin misi penyelamatan bumi melalui konservasi mangrove.
“Kementerian PUPR bersama Kementerian LHK (Lingkungan Hidup Kehutanan) menyiapkan lokasi dengan konsep the bigger the better, kalau ada 10 hektare siap kita kerjakan, kalau ada 100 hektare juga siap kita kembangkan, jadi lebih besar lebih baik, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki dan dapat mengembangkan mangrove dengan baik,” ungkap Menteri Basuki Jumat (19/11/2021).
Tidak hanya revitalisasi pengembangan kawasan Mangrove Research Center, Menteri Basuki menyatakan Kementerian PUPR juga menyiapkan lingkungan sekitar jalan sejak dari bandara sampai ke venue.
“Bali akan jadi referensi dunia dalam merawat lingkungan dengan baik. Semua jalan harus lebih hijau dari sekarang,” kata Menteri Basuki.
Tidak hanya jalan arteri, Menteri Basuki juga meminta penghijauan di ruas Jalan Tol Bali Mandara.
“Hijau ini bisa dengan pohon atau tanaman bunga untuk beautifikasi sehingga lebih terlihat lembut, hal ini nanti akan disiapkan dengan arsitek landscape untuk desainnya,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menyatakan, semua desain pekerjaan untuk pembenahan infrastruktur kawasan tersebut akan dituangkan ke dalam desain.
“Akhir November 2021 ini harus sudah bisa menyampaikan konsep desainnya ke Presiden. Kita akan mulai bekerja minimal awal bulan Januari 2022, karena semakin cepat semakin baik,” ujarnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Ditjen Bina Marga telah siap untuk melakukan pembenahan ruas jalan sejak dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali International Convention Center-lokasi penanaman Mangrove, hingga Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK).
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, Ditjen Cipta Karya mendapatkan tugas untuk menyiapkan dokumen perencanaan teknis dan pelaksanaan kegiatan Penataan Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Bali dengan rencana lelang dini pada akhir Desember 2021.
Lingkup kegiatan penataan kawasan Mangrove Tahura antara lain peningkatan kualitas eleveted deck untuk jalur pejalan kaki yang nantinya akan digunakan sebagai jalur kepala Negara anggota G20, penataan area parkir serta peningkatan aksesibilitas menuju lokasi.
Penyelesaian kegiatan ditargetkan pada Juni 2022 dan dilanjutkan dengan penyemaian mangrove rintisan yang selesai di September 2022, sehingga pada Oktober 2022 lokasi siap untuk menjadi Show Case Mangrove mendukung penyelenggaraan G-20. (ATN)
Discussion about this post