ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kelompok The Value Group (V20) mendorong lahirnya model kebijakan Sustainability Compass pada rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia tahun ini.
Pendekatan dari Compass Education ini mengedepankan keseimbangan antara alam (nature), ekonomi (economy), kesehatan jiwa raga dan kesejahteraan (wellbeing), dan masyarakat (society).
V20 adalah komunitas global yang terdiri dari para pakar dan praktisi dengan perhatian pada nilai-nilai yang hidup di masyarakat untuk memperkuat penyusunan kebijakan multilateral.
Tahun ini, V20 Summit 2022 diadakan pada 20-21 Oktober 2022 di Bali dengan menggandeng Nenilai sebagai penyelenggara.
“V20 juga akan mengusulkan satu set nilai untuk komunitas G20, berdasarkan tema dan prioritas strategis G20 2022, deklarasi G20 5 tahun terakhir, serta pemahaman umum atas pertumbuhan kedewasaan bangsa-bangsa dalam lingkup G20,” kata V20 2022 Co-Sherpa Makarim Wibisono dalam video conference, Selasa (25/1/2022).
Nenilai merupakan sebuah gerakan yang diprakarsai oleh Dayalima Abisatya bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas, Indika Energy, Pantarei Communications dan Stoik Trisula.
Nenilai akan berbagi secara global bagaimana masyarakat Indonesia lintas generasi memegang teguh nilai-nilai seperti ‘Gotong Royong’, dan ‘Kebhinekaan’.
“Dengan menjadi tuan rumah penyelenggara V20 Summit 2022, Nenilai berharap dapat memperluas keterlibatan (engagement) dan menghadirkan contoh nyata penerapan nilai-nilai untuk transformasi Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan memainkan peran penting dalam kontribusi global,” ungkap Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Vivi Yulaswati.
Selain itu, V20 2022 Summit juga akan menampilkan acara budaya dalam mempermudah penyebaran pesan-pesan utama serta menangkap umpan balik langsung dari keterlibatan publik.
Sebelum V20 2022 Summit pada Oktober akan diadakan serangkaian kegiatan virtual seperti Film Week pada Mei, dan Art Performing Arts Week pada Agustus.
Pada 2020 di Saudi Arabia, V20 mengusung tema ‘The Value of Values’ ke garis depan agenda kebijakan G20. Kemudian pada 2021, V20 di Italia mengusung tema ‘Values in Action’ yang bertujuan untuk mengkonversi krisis global menjadi peluang untuk transformasi inklusif dengan mengintegrasikan pertimbangan nilai ke dalam proses pengambilan keputusan para pembuat kebijakan.
V20 Founding Group Ghazi Binzagr mengatakan, tahun ini V20 2022 mengusung tema ‘Values at the Center’.
Ia berharap pemahaman nilai-nilai dalam kebijakan publik dengan solusi kebijakan berbasis data dan berfokus pada manusia untuk berkontribusi mengatasi tantangan global yang sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Sementara itu, V20 2022 Advisory Board dan Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid menyebut, nilai dasar Pancasila bisa diperkenalkan Indonesia ke tataran internasional lewat V20.
Dalam menghadapi pandemi, dunia harus bersatu, saling membantu dan berkolaborasi, sehingga mendorong peningkatan pemahaman mengenai inklusivitas.
“Didasari oleh landasan ideologi Bhineka Tunggal Ika yang artinya Persatuan dalam Keberagaman demi kemajuan bangsa. Segala kegiatan dunia usaha sebagai salah satu penggerak roda perekonomian negara juga harus selalu memperhatikan aspek Tata Kelola, Sosial dan Lingkungan. Hal ini penting demi membangun perekonomian Indonesia yang berkelanjutan,” pungkasnya. (ATN)
Discussion about this post