ASIATODAY.ID, CHONGQING – Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas akibat ledakan di sebuah kantin pemerintah di Chongqing, China.
Bangunan kantin pemerintah di barat daya China itu runtuh setelah ledakan yang diduga disebabkan oleh kebocoran gas.
“Pada Jumat tengah malam, 26 orang telah dievakuasi dari lokasi tersebut, 16 orang di antaranya telah meninggal,” demikian laporan CCTV dikutip Al Jazeera, Sabtu (8/1/2022)
Satu orang dalam kondisi kritis, dan orang-orang yang terluka lainnya juga berada di rumah sakit setelah terjebak reruntuhan beton setelah ledakan.
Menurut CCTV, Kementerian Manajemen Darurat mengirim tim lebih dari 600 personel ke tempat kejadian di distrik Wulong, Chongqing.
Gambar yang diposting oleh kantor berita Xinhua menunjukkan alat berat mengangkat lempengan beton dari lokasi ledakan. Gambar lain menunjukkan personel penyelamat dan pria berseragam militer menggali puing-puing dan membawa beberapa orang yang terluka.
Menurut layanan global Xinhua, Globalink, ledakan itu terjadi saat orang-orang sedang makan siang. Laporan itu menyatakan penyebab ledakan itu sekarang sedang diselidiki.
Kecelakaan konstruksi dan industri sering terjadi di China, karena manajer mengambil jalan pintas, standar keselamatan yang lemah, dan infrastruktur yang rusak.
Pada Senin, tanah longsor di satu lokasi konstruksi di provinsi Guizhou, China barat daya, menewaskan sedikitnya 14 orang.
Pada Desember, sedikitnya 18 orang tewas setelah terjebak di sebuah tambang di Chongqing, kecelakaan kedua di kawasan itu hanya dalam lebih dari dua bulan.
Pada Juli, 14 pekerja tewas di provinsi Guangdong, China selatan, setelah terowongan yang mereka bangun terendam banjir.
Di antara kecelakaan terburuk di China adalah ledakan besar tahun 2015 di satu gudang bahan kimia di kota pelabuhan Tianjin yang menewaskan 173 orang. Kebanyakan dari para korban adalah petugas pemadam kebakaran dan polisi. (ATN)
Discussion about this post