ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kebakaran hebat disertai ledakan terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang di Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. 10 orang dilaporkan tewas dan ratusan warga dilaporkan menjadi korban akibat peristiwa tersebut.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara mencatat 10 korban jiwa masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), meskipun menurut laporan di papan pengumuman informasi terkini menyebutkan ada sekitar 13 korban meninggal dunia.
Dugaan sementara, sumber kebakaran bersumber dari pipa receiver atau pipa penerima BBM.
Dalam keterangannya, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Rijal mengungkapkan, lebih dari 100 korban sudah dievakuasi di kantor PMI Jakarta Utara yang beralamat di Jalan Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara.
Jumlah korban masih bertambah karena masih terus berdatangan hingga kini.
“Belum ada data yang pasti saat ini, karena korban akibat ledakan terus berdatangan ke kantor PMI Jakarta Utara. Kalau saya lihat korban pengungsi kebakaran lebih dari 100 korban jiwa,” jelas Rijal, Jumat (3/3/2023) malam.
Mereka yang mengalami luka bakar langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Memang dari yang datang ke PMI saat ini banyak yang terkena luka bakar, banyak juga anak-anak yang hilang karena terpisah dengan orangtuanya,” ungkap Rijal.
Sejumlah warga di lokasi kebakaran mengaku mendengar ledakan yang sangat besar.
Hingga saat ini, PT Pertamina (Persero) masih melakukan upaya pemadaman juga evakuasi warga di area Plumpang dekat Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Jakarta.
Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan saat ini Pertamina masih melakukan upaya terbaiknya untuk memadamkan kobaran api. Pertamina juga sekaligus melakukan evakuasi warga agar tidak terdampak kebakaran.
“Terjadi peristiwa terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang. Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga disekitar lokasi berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,”ujar Eko.
Namun, Eko belum memastikan jumlah pekerja dan warga yang dievakuasi ke tempat lebih aman itu.
Sementara itu, Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara mengerahkan 18 unit mobil dan 90 personel untuk memadamkan kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat pukul 20.11 WIB.
Kepala Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara, Rahmat Kristanto mengatakan hingga saat ini pihak pemadam kebakaran yang mengerahkan 18 mobil pemadam dengan 90 orang personel masih berupaya memadamkan api di lokasi tersebut.
Hingga kini, kobaran api disertai membumbung tinggi hingga terlihat dari kedua arah jalan tol dalam kota. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post