ASIATODAY.ID, DURBAN – Tujuh orang dilaporkan terluka dalam sebuah ledakan hebat di sebuah kilang minyak mentah di Durban, Afrika Selatan. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.
Layanan darurat memenuhi tempat kejadian, dengan kontingen besar polisi, pemadam kebakaran, dan personel ambulans di tempat kejadian membentuk penjagaan keamanan dan mendesak masyarakat untuk menjauh.
Ledakan terjadi pada Jumat (4/12/2020) tak lama setelah pukul 07.00 waktu setempat, menyusul terjadinya kebakaran besar.
“Saya melihat bola api besar di tengah kilang, dengan asap hitam tebal mengepul ke udara. Beberapa menit kemudian, banyak kendaraan melewati rumah saya, ”kata penduduk Durban, Shane Lloyd Pretorius sebagaimana dilansir dari RT, Sabtu (5/12/2020).
Juru bicara layanan medis darurat provinsi mengatakan, mereka yang terluka dilaporkan dalam kondisi stabil dan kobaran api telah dikendalikan.
Rekaman saksi mata yang diambil segera setelah ledakan menunjukkan penduduk melaporkan rumah dan bangunan daerah itu bergetar karena dahsyatnya ledakan itu.
Investigasi terhadap keadaan dan penyebab ledakan telah diluncurkan. Fasilitas, yang memiliki kapasitas penyulingan minyak mentah 120.000 barel per hari, dioperasikan oleh perusahaan energi Afrika Engen, yang sebagian dimiliki oleh Petronas Malaysia.
Ini adalah satu dari enam kilang di Afrika Selatan dan yang kedua mengalami ledakan tahun ini, menyusul insiden di fasilitas yang dioperasikan oleh Astron Energy di Cape Town pada Juli. Kejadian itu menewaskan dua orang dan melukai tujuh lainnya. (ATN)
Discussion about this post