ASIATODAY.ID, JAKARTA – Lonjakan kasus coronavirus (Covid-19) di Indonesia kini menempati posisi paling teratas di Asia Tenggara.
Pada Selasa (9/6/2020) hari ini, Indonesia mencatat penambahan tertinggi sebanyak 1.043, sehingga jumlah kasus konfirmasi positif menyentuh angka 33.076 orang.
Berdasarkan situs pemantau Worldometers.info, Selasa (9/6/2020), penambahan kasus positif Covid-19 ini tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara.
Indonesia berada tepat di atas Filipina yang mencatat penambahan kasus sebanyak 518 dan berada jauh di atas Singapura yang mencatat penambahan kasus sebanyak 218.
Sementara Malaysia dan Thailand menjadi negara yang paling sedikit jumlah penambahan kasusnya, yaitu hanya 7 dan 2 kasus.
Berdasarkan total jumlah kasus, Singapura masih tercatat sebagai negara di Asia Tenggara dengan jumlah kasus tertinggi sebanyak 38.514 kasus. Disusul Indonesia (33.076), Filipina (22.992), Malaysia (8.336), dan Thailand (3.121).
Sementara Laos dan Timor Leste menjadi negara di Asia Tenggara dengan jumlah kasus paling sedikit yaitu 11 dan 24. Diikuti oleh Kamboja (126), Brunei (141), Myanmar (244) dan Vietnam (332).
Sejauh ini ada 4 negara Asia Tenggara yang zero angka kematian akibat Covid-19. Keempat negara itu adalah Vietnam, Kamboja, Timor Leste dan Laos.
Secara global, kasus Covid-19 telah mencapai angka 7.231.481 dengan total angka kematian mencapai 409.390 dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 3.562.273.
AS dan Asia Penyumbang Terbanyak Kasus Global
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 secara global saat ini sudah semakin parah lantaran jumlah total kasus sudah melebihi 7 juta orang.
“Dari 10 hari terakhir, sembilan di antaranya memiliki jumlah kasus di atas 100 ribu per hari. Pada Minggu kemarin, ada 136 ribu kasus baru atau yang tertinggi sejauh ini,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melansir New York Times, Selasa (9/6/2020).
Tedros melanjutkan, 75 persen dari jumlah kasus baru pada Minggu kemarin berasal dari 10 negara saja. Negara-negara itu kebanyakan berada di benua Amerika dan Asia
Tedros menduga peningkatan yang drastis tersebut dikarenakan unjuk rasa anti-rasialisme atas kasus kematian George Floyd. Oleh karenanya, kepada siapapun yang akan mengikuti demonstrasi, ia mengingatkan warga untuk tetap waspada dan menjaga jarak sosial.
Namun disaat pandemi Covid-19 semakin parah, Selandia Baru menyatakan telah bebas dari wabah mematikan itu. Oleh karenanya, berbagai aktivitas sudah boleh dilakukan seperti semula.
Berbagai kafe di Selandia Baru sudah mencopot panduan pembatasan sosialnya, walaupun hand sanitizer tetap disediakan. Selain itu, tempat-tempat hiburan juga sudah mulai mengagendakan pesta perayaan terbebas dari Covid-19. (ATN)
Discussion about this post